Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk di Tasikmalaya, Tiap Sore Turun Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

Kompas.com - 13/04/2021, 14:01 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang telah beberapa hari ini selalu terjadi di wilayah Tasikmalaya tiap sore sampai malam hari.

Kondisi itu membuat beberapa pohon tumbang, rumah rusak terbawa angin dan banjir jalan akibat selokan penuh membuat kemacetan panjang kendaraan.

Seperti tiap sore hari terjadi hujan di Jalan AH Nasution dari arah Kota Tasikmalaya ke Singaparna selalu mengalami antrian kendaraan panjang dari kedua arah.

Hujan angin kencang disertai petir pun mengakibatkan beberapa kejadian bencana di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: 3 Rumah Tersambar Petir, Atap Ambruk, Tembok dan Ubin Rusak hingga TV Pecah

"Kami meminta warga terus siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) juga mengakibatkan sejumlah rumah rusak tertimpa pohon tumbang di Kecamatan Cilawu. Enam rumah tertimpa pohon," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Pihaknya pun meminta para pengendara untuk waspada saat terjadi hujan deras disertai angin kencang menjelang sore hari.

Apalagi intensitas lalu lalang kendaraan saat sore hari selalu meningkat menjelang buka puasa dan tradisi Ngabuburit warga.

Baca juga: Detik-detik Ambruknya Saung Saat Hujan Lebat, 2 Petani Berteduh Malah Tewas Tertimpa

Apalagi, warga Kabupaten Tasikmalaya biasanya sengaja datang ke wilayah perkotaan untuk sekadar Ngabuburit menunggu waktu buka puasa.

"Kabupaten Tasikmalaya termasuk salah satu daerah yang memiliki risiko bencana hidrometeorologi yang cukup tinggi. Kalau terjadi cuaca ekstrem, masyarakat harus terus hati-hati, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, longsor, dan puting beliung. Terutama saat menjelang sore hari disaat banyak warga yang Ngabuburit," tambah Nuraedidin.

Macet saban sore di Kota Tasikmalaya

Hal sama terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya, yang tiap menjelang sore hari meningkat intensitas kendaraan menuju arah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Apalagi, sebagian besar PNS Pemkab Tasikmalaya berdomisili di wilayah Kota Tasikmalaya.

Sehingga, selalu terjadi kemacetan panjang di wilayah Mangkubumi, Kota Tasikmalaya akibat mobil dan motor terendam banjir akibat selokan mampet di depan Pom Bensin Pertigaan Mangkubumi.

Baca juga: Hujan Es Sebesar Kerikil Turun di Banyumas

 

Kemacetan saat hujan deras pun bisa terjadi sampai ke wilayah Pertigaan Jalan Mangin dan Bunderan Bypass Tugu HZ Mustofa.

"Tiap sore kalau terjadi hujan mendingan jangan ke arah Mangkubumi kasihan macet. Mendingan kalau mau ke Singaparna, ke arah Terminal Indihiang saja masuk Jalan Mangin," ujar Ujang icih (63), salah seorang pengendara yang terjebak macet di jalan tersebut.

Cuaca buruk disertai angin dan petir kencang di Kota Tasikmalaya pun membuat beberapa pohon tumbang di wilayah Bungursari pada Sabtu (10/4/2021).

Pohon tumbang itu menimpa sejumlah kendaraan angkutan kota yang membawa belasan orang dan bangunan rumah.

"Alhamdulillah tak ada korban jiwa," kata petugas BPBD Kota Tasikmalaya, Agus Teten.

BPBD Kota Tasikmalaya pun mengimbau warga waspada karena sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat (Jabar). Hujan lebat itu dinilai berpotensi menimbulkan banjir bandang.

Selain Jabar, sejumlah wilayah yang harus waspada menghadapi hujan lebat adalah Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com