Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Incar Pemudik, ASN Tanpa Data Dukung, Diminta Putar Balik

Kompas.com - 13/04/2021, 13:32 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Polres Salatiga mulai meningkatkan pengamanan di perbatasan untuk melakukan penyekatan terhadap warga yang nekat mudik.

Setidaknya ada 200 personel yang bertugas untuk melakukan screening.

Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, secara resmi Operasi Ketupat Candi akan dimulai 6-17 Mei 2021.

"Dalam Operasi Ketupat Candi tersebut ada arahan dari pemerintah pusat untuk larangan mudik, kita bertugas bersama TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan tim gabungan," jelasnya Selasa (13/4/2021) saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca juga: Prediksi 4,6 Juta Orang Mudik Dini Sebelum Tanggal Pelarangan, Ini Skenario Dishub Jateng

Rahmad mengungkapkan pengawasan awal dilakukan di tiga pos pengamanan di simpang Blotongan, exit tol Tingkir, dan simpang Cebongan.

"Petugas juga ditempatkan di jalan-jalan tembus. Ini semua dilakukan demi mengendalikan penyebaran Covid-19 agar tidak meluas," ungkapnya.

Ditegaskan, warga yang tidak bisa menunjukkan data dukung akan diminta putar balik kembali ke daerah awal.

"Data dukung yang bersangkutan kalau aparatur sipil negara (ASN) harus membawa surat bepergian dari atasan dan ditandatangani pejabat. Sementara untuk non-ASN wajib membawa surat keterangan dari desa. Mereka semua harus membawa membawa surat keterangan bebas Covid-19," kata Rahmad.

Baca juga: Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Satu Suara soal Larangan Mudik

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan akan mengerahkan Satgas RW untuk menerapkan SOP penanganan pencegahan Covid-19.

"Kita semua berharap agar pandemi segara berlalu. Ayo patuhi imbauan dari pemerintah agar kerawanan penularan dan penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com