Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Kampung Narkoba yang "Sulit Tersentuh" Aparat, Punya Pasukan Bayaran Rp 200.000 Sehari, Butuh Sepekan Tembus "Benteng Pertahanan"

Kompas.com - 13/04/2021, 06:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kampung di di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Sumatera Selatan diduga menjadi pusat peredaran narkoba hingga dikenal sebagai kampung narkoba.

Namun selama ini kampung tersebut seakan tidak tersentuh oleh aparat.

Polisi akhirnya berhasil menerobos pertahanan dengan sejumlah strategi tertentu dan menangkap 65 orang warga kampung yang diduga terlibat narkoba.

Berikut sejumlah fakta kampung narkoba di Palembang, Sumatera Selatan tersebut:

Baca juga: Penggerebekan Kampung Narkoba, 7 Warga Nekat Lompat ke Sungai Musi

Pasukan khusus serangan petasan

Ilustrasi petasan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi petasan.
Dilansir dari Tribun Sumsel, polisi mendapatkan serangan petasan saat masuk ke kampung narkoba itu.

Serangan petasan itu dilakukan oleh sejumlah orang yang khusus bertugas memantau kedatangan polisi.

Orang-orang suruhan itu diketahui mendapatkan bayaran Rp 200.000 per orang per hari.

"Kurang lebih 15 orang," ujar Andi seperti dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi Tangkap 65 Orang, 1 di Antaranya Istri Bandar Besar, 1,5 Kg Sabu Diamankan

 

Benteng pertahanan

Andi menyebut, kampung narkoba memiliki benteng pertahanan yang kuat.

Benteng yang dimaksud ialah sistem pengawasan yang ketat, baik dari kamera CCTV ataupun pemantauan dari bangunan tinggi.

Para penjaga ini dilengkapi dengan handy talky (HT) untuk saling berkomunikasi.

Ada empat titik yang menjadi sasaran aparat, yaitu Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Tangga Buntung.

"Benteng-benteng mereka ini akan memberikan informasi ke dalam, kalau ada orang luar yang masuk. Yang ini semuanya kita tangkap," kata Andi.

Baca juga: Cerita Polisi soal Benteng di Kampung Narkoba Palembang yang Sulit Ditembus

Kawasan tak tersentuh, diduga ada beking dari oknum

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba
Kawasan Tangga Buntung selama ini tidak tersentuh aparat karena ada beking dari oknum tertentu.

"Tangga Buntung ini kampung narkotika yang sudah tidak bisa disentuh. Banyak oknum yang membeking mereka," kata Andi.

Namun dengan perencanaan strategi yang matang selama sepekan, operasi tersebut terbilang sukses, meskipun ada pelaku yang kabur.

"Satu bandar atas nama Ateng berhasil kabur, tapi istrinya HJ kita tangkap dan satu bandar lagi bernama Juni," katanya.

"HJ ini istri dari bandar besar, suaminya sudah kita tetapkan DPO. Saat kami gerebek rumah HJ, sabu ini ditemukan di atas plafon rumah. Ada 1,5 kilogram," lanjutnya.

Baca juga: Kampung Narkoba di Palembang Digerebek, Polisi: Dulu Saja Ada Anggota Jatanras Menangkap Pelaku Kejahatan Ditusuk

 

Lari mencebur ke sungai

Sejumlah warga kampung narkoba juga sempat melarikan diri dan melakukan aksi nekat dengan menceburkan diri ke Sungai Musi.

Namun aparat sudah mengantisipasi hal tersebut sehingga aksi mereka yang hendak kabur bisa diatasi.

Selain menangkap 65 orang, polisi juga menyita 1,5 kg sabu-sabu, 8 buah senjata tajam, 42 petasan, 41 bong, dan 1 botol cuka para.

Kemudian ada 5 buah timbangan digital, 2 HT, 33 ponsel, 1 unit decoder CCTV, 73 korek api, 109 buah pirek, dan 2 mobil CRV.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrilin), Tribun Sumsel

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kampung Narkoba Palembang Punya Orang Bayaran, Tugasnya Nyalakan Petasan saat Polisi Datang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com