Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Shalat Tarawih Perdana di Masjid Agung Jawa Tengah, Berlangsung Singkat

Kompas.com - 12/04/2021, 23:25 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan shalat tarawih pertama di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang.

Selama pandemi, masjid yang bisa menampung 6.000 jemaah itu menggelar ibadah shalat tarawih dengan durasi waktu lebih singkat.

Selain itu, jumlah jemaah di dalam ruangan dibatasi kapasitaanya menjadi 50 persen.

Baca juga: Meski Serang Zona Oranye, Wali Kota Persilakan Warga Shalat Tarawih di Masjid

Memasuki awal bulan suci Ramadhan, ibadah shalat tarawih di MAJT baru diikuti oleh ratusan jemaah dari daerah sekitar.

Sebelumnya, jemaah yang hendak memasuki area masjid diwajibkan mematuhi protokol kesehatan ketat.

Pantauan Kompas.com, jemaah yang hendak melaksanakan shalat tarawih sebagian besar sudah memakai masker.

Sebelum, memasuki ruangan masjid jemaah dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan diharuskan mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.

Baca juga: Gelar Shalat Tarawih, Pengurus Masjid di Banjarmasin Diminta Bentuk Satgas Covid-19

Apabila ada jemaah yang suhu tubuhnya melebihi 37,3 derajat celcius tidak diperkenankan masuk.

Di dalam ruangan, setidaknya ada 10 saf jemaah pria dan 8 saf jemaah wanita yang terisi dengan aturan jaga jarak yang sudah ditandai dengan silang warna merah.

Selain itu, takmir masjid sudah tidak lagi menyediakan sajadah, mukena ataupun sarung yang biasa digunakan jemaah.

Rata-rata para jemaah menggunakan alat shalat milik pribadi yang sudah dibawa dari rumah.

Humas MAJT Benny Arief Hidayat mengatakan teknis pelaksanaan ibadah shalat tarawih dilaksanakan dengan waktu yang lebih pendek.

"Untuk teknis pelaksanaan tahun ini kami laksanakan dengan waktu lebih pendek dari biasanya kurang lebih masksimal 45 menit termasuk shalat isya," jelasnya kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Malam Ini, Masjid Agung Solo Gelar Shalat Tarawih, Jumlah Jemaah Dibatasi

Selain itu, kata dia tradisi pembacaan satu juz satu malam kali ini ditiadakan selama pandemi.

"Tradisi 1 juz 1 malam tidak kami laksanakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan protokol kesehatan," ujarnya.

Salah seorang jemaah, Fuad (25) mengaku baru pertama kali melaksanakan shalat tarawih di MAJT.

Pemuda asal Demak itu merasa aman dan nyaman melaksanakan shalat tarawih di MAJT karena protokol kesehatan diterapkan cukup ketat.

"Saya tidak khawatir karena memang prokesnya sudah bagus. Dari masuk tadi dicek suhu, pakai hand sanitizer, safnya juga tertib jaraknya," jelasnya.

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Dibuka untuk Shalat Tarawih, Maksimal 600 Jemaah

Selain MAJT, shalat tarawih berjemaah juga dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang.

Tidak jauh berbeda dengan MAJT, protokol kesehatan pun diterapkan dengan ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com