Selain itu, takmir masjid sudah tidak lagi menyediakan sajadah, mukena ataupun sarung yang biasa digunakan jemaah.
Rata-rata para jemaah menggunakan alat shalat milik pribadi yang sudah dibawa dari rumah.
Humas MAJT Benny Arief Hidayat mengatakan teknis pelaksanaan ibadah shalat tarawih dilaksanakan dengan waktu yang lebih pendek.
"Untuk teknis pelaksanaan tahun ini kami laksanakan dengan waktu lebih pendek dari biasanya kurang lebih masksimal 45 menit termasuk shalat isya," jelasnya kepada wartawan, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Malam Ini, Masjid Agung Solo Gelar Shalat Tarawih, Jumlah Jemaah Dibatasi
Selain itu, kata dia tradisi pembacaan satu juz satu malam kali ini ditiadakan selama pandemi.
"Tradisi 1 juz 1 malam tidak kami laksanakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan protokol kesehatan," ujarnya.
Salah seorang jemaah, Fuad (25) mengaku baru pertama kali melaksanakan shalat tarawih di MAJT.
Pemuda asal Demak itu merasa aman dan nyaman melaksanakan shalat tarawih di MAJT karena protokol kesehatan diterapkan cukup ketat.
"Saya tidak khawatir karena memang prokesnya sudah bagus. Dari masuk tadi dicek suhu, pakai hand sanitizer, safnya juga tertib jaraknya," jelasnya.
Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Dibuka untuk Shalat Tarawih, Maksimal 600 Jemaah
Selain MAJT, shalat tarawih berjemaah juga dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang.
Tidak jauh berbeda dengan MAJT, protokol kesehatan pun diterapkan dengan ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.