SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudik saat libur Lebaran 2021.
Menurut Ganjar, keputusan pelarangan mudik dari pemerintah pusat sudah tepat.
Sebab, dari pengalaman sebelumnya selalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur dalam waktu yang lama.
"Setiap kali ada kerumunan yang banyak atau libur yang waktunya lama pasti ada peningkatan. Maka saya kira keputusan pelarangan ini sudah tepat. Istilah saya ayo kita sabar sedikit, karena Covid-nya lagi turun. Kalau kemudian tidak ada acara yang gede, yang ramai, yang bisa membikin berjubelnya warga, maka kendali Covid akan lebih baik," jelas Ganjar di kantornya, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Survei SSC: Prabowo Capres Favorit Milenial, Risma Paling Dipilih, Ganjar Masuk Top of Mind
Ganjar meminta kepada masyarakat untuk tidak lengah meski tren Covid-19 saat ini cenderung menurun.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua sehingga pelarangan mudik menjadi keputusan terbaik diikuti dengan pengendaliannya.
"Mudik ini bagian dari pergerakkan massa yang pualing gede dalam sejarah, sehingga potensi itu mesti kita mitigasi sejak awal. Pengendaliannya itu nanti diikuti wong pasti nanti ada yang mbolos pasti ada yang nekat," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Ganjar, sudah ada arahan dari Menkopolhukam, Mendagri dan Kapolri sehingga dapat diimplementasikan di tingkat bawah.
"Itu nanti yang pengendaliannya, karena nanti yang nrobos-nrobos itu ada, maka pasti akan dibalikin dan pilihan keduanya pasti akan diisolasi," katanya.
Baca juga: Ganjar Minta Kepala Daerah Aktif Komunikasi dengan Pekerja Migran
Maka dari itu, Polda Jateng telah menyiapkan anggotanya untuk siaga di seluruh rest area yang ada.
“Mulai besok polisi akan menunggui di seluruh rest area. Kita tungguin semuanya, sehingga warning itu kita berikan sekarang, sehingga masyarakat tahu ini serius kita jaga,” tegasnya.