"Vaksinasi sekarang sudah dilakukan secara masif, khususnya yang prioritas di sektor pariwisata dan tempat wisata untuk membangun kepercayaan. Secara perlahan akan membuka bisnis kita di pariwisata," kata dia.
Meski meningkat, namun kunjungan wisatawan domestik ini belum mampu membangkitkan ekonomi Bali.
Di Bali sebanyak 146.000 kamar hotel yang tersedia masih banyak yang kosong.
Kunjungan wisatawan domestik saat ini hanya mampu mengisi sekitar 16.000 kamar sehari atau sekitar 15 persen.
Peningkatan jumlah kunjungan ini belum berdampak bagi sektor perhotelan di Bali.
Dari jumlah hotel di Bali, saat ini baru 60 persen yang buka dan sisanya masih tutup.
Sehingga, karyawan juga belum banyak yang dipekerjakan.
"Hotel belum mempekerjakan kembali karyawan yang di HK atau dirumahkan. Kami hanya mampu membiayai operasional dan merawat properti hotel," kata dia.
Sementara, 300.000 karyawan hotel saat ini baru 60 persen atau sekitar 180.000 karyawan yang bekerja secara bergilir.
Ia menyebut, hotel baru bisa bernapas lega jika okupansi mencapai 40 persen ke atas per hari.
"Jadi perusahaan dengan cara strategi manajemen mengatur karyawan seefisien mungkin. Kami tahu operasional hotel tinggi anatara lainnya biayaya listrik, maintenance dan gaji karyawan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.