Tradisi itu pula, membuat permintaan akan daging meningkat drastis dua hari sebelum Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Masyarakat Aceh mengenal istilah meugang kecil dan meugang besar. Meugang kecil dua hari sebelum Ramadhan, meugang besar satu hari sebelum Ramadhan.
“Bedanya masyarakat membeli daging dalam jumlah kecil pada meugang kecil. Karena biasa hanya dikonsumsi untuk keluarga sendiri, tidak dibagi-bagi. Kalau meugang besar biasanya itu dibagikan pada masyarakat lainnya,” kata Yus Dedi.
Hari ini misalnya, di Pasar Kota Lhokseumawe, harga daging sapi mencapai Rp 170.000 per kilogram. Bahkan di Kota Lhoksuon, Aceh Utara, harga daging mencapai Rp 180.000 per kilogram.
Ini pula yang membuat harga daging di Aceh selama meugang termahal di dunia. “Ini tradisi yang baik, walau kita sehari-hari mengonsumsi daging, menjaga tradisi juga penting. Suka cita untuk menyambut Ramadhan,” pungkas salah seorang warga Lhokseumawe, Halida Bahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.