Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Usai, Tradisi Arakan Sahur Ramadhan di Tanjab Jambi Ditiadakan

Kompas.com - 12/04/2021, 14:09 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Jadi daya tarik turis

Tradisi ini terus mengalami perubahan dari masa perjuangan sampai wisata religi. Sekarang tradisi ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara seperti Malaysia dan Singapura.

Kehadiran alat musik tradisional seperti kompangan dan beduk, membuat tradisi arakan sahur ini, sangat menggugah semangat orang dalam menjalani ibadah puasa, ditambah lantunan ayat suci Alquran dan solawat kepada nabi Muhammad SAW.

"Tradisi ini diperkirakan sudah diwariskan secara turun temurun, lebih dari 5-7 keturunan. Memang sudah menjadi bagian dari masyarakat," kata Eri Argawan menjelaskan.

Pelaksanaan arakan sahur, sambung Argawan biasanya dimulai sejak pukul 03.00 WIB, namun pada saat diselenggarakan festival arakan sahur, sudah dimulai sejak pukul 12.00 WIB, yang mengelilingi seluruh jalanan kota membawa obor sebagai penerangan.

Warga mulai rindu

Dengan adanya format festival arakan sahur, kegiatan ini pun diramaikan dengan pawai mobil hias yang dilengkapi dengan miniatur masjid, Al Quran raksasa dan ukiran kaligrafi dengan lampu bewarna warni.

"Dulu memang hanya tradisi, tetapi beberapa tahun belakangan telah dibuat festival atau perlombaan sekali dalam seminggu. Pemenangnya akan diumumkan, saat malam takbiran," sebut Argawan menjelaskan.

Dua tahun tradisi arakan tahun telah ditanggalkan karena pandemi. Masyarakat Tanjab Barat, merasa kehilangan dan rindu dengan tradisi arakan sahur.

Iwin, warga Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat merasa kehilangan dan tidak bersemangat menjalani puasa. Menurut dia, ada masanya saat berpuasa, seperti seminggu awal puasa mengalami penurunan semangat untuk puasa.

"Dengan adanya tradisi arakan sahur, maka semangat itu bangkit lagi. Lantunan puji-pujian kepada nabi, menjadi energi, untuk terus melanjutkan puasa," kata Iwin.

Pria dua anak yang sudah mengikuti tradisi arakan sahur sejak SMP ini, memang menyayangkan pemerintah meniadakan tradisi masyarakat dalam bulan Ramadan ini.

"Memang jadi dak semangat puasa. Seperti ada yang kurang dan hilang. Kalau ini ditiadakan terus, takutnya anak-anak tidak mengenal lagi tradisi arakan sahur. Seharusnya pemerintah melaksanakan arakan sahur dengan protokol kesehatan," tegas Iwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com