PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah tradisi unik digelar oleh warga di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan, Jumat (9/4/2021).
Tradisi itu adalah "Makan Bajambau". Kegiatan ini dilakukan tiga hari menjelang puasa. Diperkirakan 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada hari Selasa 13 April 2021 Masehi.
"Makan Bajambau" artinya warga makan bersama-sama yang dihidangkan oleh para kaum hawa di desa itu.
Hampir setiap tahun menjelang Ramadhan, tradisi ini selalu diadakan atau sudah menjadi turun temurun.
Tujuannya adalah mempererat hubungan silaturrahim antar warga sekaligus menyantuni anak yatim.
Kompas.com mengikuti acara "Makan Bajambau" ini. Sejak pukul 09.00 WIB, kaum wanita membawa makanan untuk dihidangkan.
Baca juga: Tradisi Unik Sambut Ramadhan, Makan Bajambau Perkuat Silaturahmi di Kampar Riau
Ada yang datang satu persatu, ada pula yang berombongan. Makanan yang dihidangkan yaitu nasi dan lauk pauk.
Uniknya, nasi dan lauk pauk dibawa dengan menggunakan dulang atau talam yang ditaruh di atas kepalanya atau bahasa di Kampar "Dijujuong".
Makan bersama ini diadakan di tiga lokasi, yakni di teras masjid, musalah dan aula, yang berada berdekatan.
Sebuah tenda besar sudah berdiri di antara musalah dengan aula. Tenda ini didirikan sehari sebelum acara.
Baca juga: Mengenal Meugang, Tradisi Unik Jelang Ramadhan, Eratkan Kebersamaan Melalui Daging Sapi
Karena "Makan Bajambau" ini diadakan di masa pandemi Covid-19, warga mengadakannya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.
Setidaknya ada ratusan warga yang mengikuti acara tradisi "Makan Bajambau" ini, mulai dari orang tua hingga anak-anak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat serta diikuti TNI-Polri yang bertugas di wilayah itu. Kekompakan warga terlihat dari acara tersebut.
Jam 12.16 WIB, azan salat jumat berkumandang dari Masjid Al-Muttaqin.
Kaum laki-laki berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat jumat dua rakaat.
Usai salat dan doa, para jemaah langsung menyantap makanan yang sudah dihidangkan kaum hawa tadi. Seluruh warga makan bersama.
Terlihat beragam jenis lauk pauk yang dihidangkan. Ada ikan dan ayam gulai, goreng jengkol cabe merah, ayam bakar dan lainnya yang menggugah selera.
Baca juga: Tradisi Blangikhan, Saat Para Bujang dan Gadis Mandi di Sungai untuk Sambut Ramadhan