Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Malang Tidur di Teras Rumah, Khawatir Tertimpa Runtuhan

Kompas.com - 12/04/2021, 08:12 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, tidur di teras rumah, Minggu (11/4/2021) malam.

Mereka khawatir tertimpa material rumah ketika terjadi gempa susulan.

Mereka tidur berkelompok di teras rumah yang konstruksinya masih kokoh dengan memindahkan kasur ke teras rumah tersebut.

"Takut, rumahnya mau roboh. Tembok-tembok di dalam roboh, sudah pecah-pecah," kata Cici Sundari (43), salah satu warga di Dusun Krajan, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Baca juga: BNPB Siapkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Penanganan Gempa Malang

Terdapat tiga kepala keluarga (KK) yang tidur dalam satu teras rumah tersebut.

Cici mengatakan, meski tidak ambruk, konstruksi rumah miliknya sudah rapuh.

Guncangan gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) membuat dinding rumahnya retak dan rawan ambruk.

"Rumah saya itu kelihatannya saja di depan kokoh tapi di dalam hancur," ujar dia.

 

Oleh karena itu, dia tidur di teras rumah tetangganya bersama warga yang lain. Pihaknya akan tidur di teras rumah tetangganya itu sampai rumahnya diperbaiki.

"Tidur di sini sampai rumah dibenahi, sampai aman," kata dia.

Diketahui, sejumlah rumah di Kabupaten Malang rusak akibat gempa yang terjadi di laut selatan Malang pada Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Derita Pujiati, Rumahnya Ambruk Saat Gempa Malang: Lemas, Saya Orang Tidak Punya

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, hingga Minggu (11/4/2021) pukul 17.00 WIB, kerusakan rumah warga akibat gempa sebanyak 1.751 unit.

Rinciannya, rusak ringan sebanyak 843 unit, rusak sedang sebanyak 409 unit dan rusak berat sebanyak sebanyak 499 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com