PALEMBANG, KOMPAS.com - Penangkapan 65 orang komplotan pengedar narkoba di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II, oleh tim gabungan dari Polrestabes Palembang dan Polda Sumatera Selatan sempat berlangsung dramatis.
Sebab, petugas yang hendak menggerbek kampung narkoba itu dihujani petasan oleh para pelaku lantaran hendak melarikan diri.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan, penangkapan 65 orang itu berlangsung di empat lokasi.
Baca juga: Kampung Narkoba di Palembang Digerebek, 65 Orang Ditangkap
Yakni di Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Jalan M Kadir.
Semula, petugas mendapatkan informasi jika adanya transaksi narkoba di kawasan tersebut dalam jumlah cukup besar.
"Petasan itu ditembakan ke arah kami karena para pelaku hendak kabur," kata Andi kepada wartawan, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Polisi Gerebek Lokasi Judi di Kampung Narkoba Sunggal, Tangkap Pria Bawa Pistol Mainan
"Saat kami gerebek rumah HJ, sabu ini ditemukan di atas plafon rumah. Ada 1,5 kilogram,"ujarnya.
Selain itu, Andi tak menyangkal jika lokasi tersebut merupakan sarang peredaran narkoba. Bahkan, tempat itu tak pernah tersentuh untuk dilakukan penggerbekan lantaran akses jalan yang sulit.
"Selama ini kampung itu tidak bisa disentuh, seperti negara di atas negara. HJ ini istri dari bandar besar, suaminya sudah kita tetapkan DPO,"jelasnya.
Lokasi kampung narkoba tersebut berada di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang.
Operasi yang berlangsung sejak pukul 09.15 WIB tersebut, berhasil mengamankan sebanyak 65 orang yang terdiri dari 59 laki-laki dan enam perempuan.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, dari operasi tersebut mereka mendapatkan barang bukti sabu sebanyak 1,5 kilogram.
Tak hanya itu, petugas juga mendapatkan petasan, senjata tajam, air keras dan ponsel yang digunakan komplotan ini untuk beraksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.