PATI, KOMPAS.com - Sebuah video bentrok massa saat pelaksanaan Pilkades di salah satu desa di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah viral di jagat maya. Untuk diketahui, sebanyak 215 desa di Kabupaten Pati tercatat menggelar Pilkades serentak pada Sabtu (10/4/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, video amatir berdurasi 2 menit yang merekam cekcok antar pendukung calon kades tersebut berlangsung di Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo.
Massa yang mayoritas pemuda tersebut tumpah ruah di jalan beraspal saling beradu mulut hingga sempat baku hantam. Ada juga aksi kejar-kejaran.
Baca juga: Video Viral Sopir Angkot Cianjur Ugal-ugalan Direkam Teman, Aksi Lepas Kemudi Berujung Tabrakan
Saat itu nampak sejumlah aparat keamanan mulai dari TNI, Polri serta Linmas turun di tengah situasi yang memanas berupaya melerai.
Terlihat juga sejumlah pria serta "emak-emak" berhijab ikut meredam konflik.
"Wis mulih le.. Ayo," tutur ibu itu sembari merangkul seorang remaja berkaus merah.
Baca juga: Viral, Video Diduga Geng Motor Padang Serang Warung Warga Dini Hari, Ini Penjelasan Polisi
Dalam video pendek tersebut, massa berkaus merah bertuliskan Gadudero Bersatu 2 tersebut bersitegang dengan massa lain.
Entah apa pemicunya, kerusuhan sesaat itupun berhasil dilerai oleh petugas gabungan serta warga.
Video bentrok tersebut viral di media sosial, di antaranya diposting di Facebook dan YouTube. Salah satunya akun facebook "Bagas Maulana" yang membagikan video tak etis itu di grup publik "Info Pati".
Hingga Minggu (11/4/2021), postingan berjudul "Geger Geden Pendukung Pilkades Berujung Baku Hantam di Desa Gadudero" tersebut telah dibanjiri like dan komentar.
Sementara itu Kapolsek Sukolilo Iptu Sahlan membenarkan video bentrok massa tersebut terjadi di Desa Gadudero saat momen Pilkades pada Sabtu (10/4/2021).
Meski demikian, Sahlan memastikan cekcok tersebut tak berlangsung lama dan berhasil diredam oleh aparat keamanan.
"Iya itu saat pemungutan suara. Salah paham antarpendukung dan cekcok. Aman tak ada korban. Selanjutnya situasi kembali kondusif setelah dilerai oleh TNI, Polri, Linmas dan warga setempat," kata Sahlan, Minggu.
Menurut Sahlan, sebelumnya ada salah satu pendukung calon yang datang ke lokasi TPS dengan merekam video.
Namun, siapa sangka hal sepele tersebut justru memicu konflik dari pendukung lain yang merasa tidak nyaman.
"Lokasi bentrok di sebelah utara balai desa, jadi bukan di TPS," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.