Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Echa Bangun Usai 9 Hari Tertidur, Ibu: Kondisinya Masih Lemas dan Belum Stabil

Kompas.com - 11/04/2021, 15:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Siti Raisa Miranda, atau kerap disapa Echa, akhirnya bangun usai 9 hari tertidur.

Perempuan berusia 16 tahun asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini diduga mengidap sindrom putri tidur.

Meski telah bangun, kondisi Echa masih sangat lemas.

Ibunda Echa, Siti Lili Rosita, mengatakan, putrinya pun belum bisa beranjak dari tempat tidur.

"Biasanya begitu kalau sudah bangun, kondisinya masih lemas dan belum stabil betul," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/4/2021) malam.

Baca juga: Echa Si Putri Tidur Asal Banjarmasin Akhirnya Bangun Setelah 9 Hari Terlelap

Kejadian kedua dalam empat bulan

Echa tertidur sejak Kamis (1/4/2021). Ini adalah kejadian kedua dalam rentang empat bulan terakhir.

"Dalam empat bulan ini dia sudah tertidur selama dua kali, terakhir Desember 2020, setelah itu sembuh dan sekarang tidur lagi," ujar ayah Echa, Mulyadi.

Sebelum ini, bahkan Echa pernah tertidur selama 13 hari.

Ketika sindrom putri tidurnya kambuh, pelajar kelas 1 sekolah menengah atas ini tidak bangun sama sekali, kecuali saat disuapi makan dan minum serta buang air.

Itupun harus dibantu ibu-bapaknya karena kondisinya lemas.

"Paling lama dia tidur sampai 13 hari. Kami khawatir juga, tapi kami paksa beri makan dan minum agar dia bertahan," ucapnya.

Baca juga: Kisah Echa, Penderita Sindrom Tidur Asal Banjarmasin, Pernah Tidur Pulas 13 Hari

 

Dilatih duduk dan berdiri

Ilustrasi tidur menyamping.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tidur menyamping.

Ketika putrinya bangun, kedua orangtua Echa melatihnya beraktivitas, seperti duduk dan berdiri. Sesekali juga dituntun berjalan.

Karena masih lemas, Echa butuh pertolongan orangtuanya untuk menjalankan kegiatan.

Orangtuanya pun memberikan buah-buahan untuk menambah nutrisi putrinya.

Kondisi Echa akan pulih seiring waktu.

"Nanti juga normal sendiri setelah beberapa hari," terang Lili.

Baca juga: Seorang Pelajar di Banjarmasin Tertidur Selama 7 Hari, Diduga Idap Sindrom Putri Tidur

Di hari biasa bisa berkegiatan normal

Mulyadi menyampaikan, di hari-hari biasa, Echa bisa berkegiatan normal.

Namun, ketika sindrom putri tidurnya kambuh, dia bisa terlelap sampai berhari-hari.

Baca juga: Saat Sindrom Putri Tidurnya Kambuh, Echa Bisa Terlelap sampai Berhari-hari, Ini Ceritanya

"Kalau tidak kena sindrom itu normal aja. Sekolah, main sama temannya. Selama pandemi belajar online dan kerjakan tugas juga lancar, tapi kalau sudah tidur seperti ini, ya begini," jelas Mulyadi.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com