Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Penembak Guru di Beoga, Papua DPO Polres Mimika, Bunuh Sopir dan 2 Anggota Brimob

Kompas.com - 11/04/2021, 06:00 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nau Waker alias Tidak Jadi Waker diduga kuat menjadi pelaku penembakan dua guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua

Nau Waker masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas serangkaian aksinya di wilayah hukum Polres Mimika, termasuk di area PT Freeport Indonesia. 

Hal itu dikatakan Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata kepada wartawan di halaman kamar jenazah RSUD Mimika, saat memantau langsung proses evakuasi jenazah Oktovianus Rayo (40) dan Yonatan Renden (28), Sabtu (10/4/2021).

"Dari hasil investigasi dan penyelidikan diduga kuat pelaku penembakan guru adalah KKB Kemabu di bawah komandan lapangan Nau Waker alias Tidak Jadi Waker, yang saat ini sedang berada di Beoga, Kabupaten Puncak," kata Era. 

Baca juga: Evakuasi Jenazah Guru di Beoga, Papua Alot, KKB Minta Tebusan, Bupati Puncak: Demi Kemanusiaan, Kami Penuhi

Era membeberkan bahwa Nau Waker merupakan komandan lapangan KKB di bawah pimpinan Sabinus Waker.

Nau Waker masuk dalam DPO Polres Mimika karena pada tahun 2015 lalu, dia dan kelompoknya melakukan pembunuhan terhadap Suko Miartono, sopir mobil patroli security PT Freeport Indonesia.

Kelompok kriminal itu juga membunuh dua anggota Brimob asal Pelembang, yakni Bripda Muhammad Andrehadi dan Bripda Rian Hariansyah.

Kedua anggota Brimob itu merupakan anggota Satgas Amole yang mengamankan PT Freeport Indonesia.

Keduanya ikut dibunuh saat menumpangi mobil patroli security Freeport yang dikemudikan Suko Miartono.

Bahkan kelompok Nau Waker ini juga merampas dua senjata Styer (AUG) milik kedua anggota Brimob itu.

"Kami bekerja sama dengan Polres Puncak melakukan identifikasi dan penyelidikan. Harapan kami dapat menangkap pelaku tersebut," ujar Era.

Baca juga: Dua Rekannya Tewas Ditembak KKB, 5 Guru Alami Trauma, Minta Pulang Kampung

Era menambahkan, selain Nau Waker, ada juga DPO Polres Mimika seperti Kelabuma dan Amir Waker yang juga berada di Beoga.

"KKB ini pernah beraksi di Distrik Tembagapura," ujar Era. 

Sebelumnya, guru Oktovianus Rayo meninggal setelah ditembak KKB pada Rabu (8/4/2021) saat sedang menjaga kios. 

Keesokan harinya, Jumat (9/4/2021) KKB menembak guru Yonatan Renden saat hendak mengambil terpal di rumah Kepala SMP N 1 Beoga, Junaidi Arung Sulele untuk menutup peti jenazah Oktovianus.

Jenazah Oktovianus dan Yonatan, pada Sabtu (10/4/2021) telah dievakuasi dari Beoga ke Timika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com