Beberapa saat kemudian, Junedi memberanikan diri setelah mendengar suara aparat keamanan.
Saat itu, menurut Junedi, petugas hendak mengevakuasi jenazah rekannya, Yonatan.
"Karena saya dengar suara pakai bahasa umum (bahasa Indonesia), saya buang suara, dan keluar dari semak-semak, dan kemudian ke Koramil," kata Junedi.
Dirinya juga membantah soal dugaan dirinya telah diculik KKB. Menurutnya, warga tak melihat keberadaan dirinya dan menduga telah dibawa KKB.
Baca juga: Tercatat, 22 Ribu Senjata Api Dimiliki Warga Sipil di Jateng, Polisi Ingatkan Hal Ini
"Waktu petugas jemput korban ini tidak temukan saya. Akhirnya mereka dobrak pintu, dia cari saya tidak ada. Makanya anggota diatas sana pikir saya diculik, padahal saya menyelamatkan diri," tutur Junedi.
Junedi juga menceritakan, Yonatan dan dirinya telah lama tinggal bersama.
Rencananya jenazah Yonatan akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan, pada Minggu (11/4/2021).
"Informasi dari keluarga mau dibawa ke Toraja untuk dimakamkan," ujar Junedi.
(Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.