KOMPAS.com - Aksi brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada Kamis (8/4/2021) lalu menjadi perhatian serius aparat keamanan.
Untuk menyikapi kondisi itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D Fakhiri akan mengirimkan satu pleton Brimob untuk memperkuat keamanan di wilayah tersebut.
"Polda Papua akan mengirim satu pleton Brimob organik ke Beoga guna mem-backup Polsek Beoga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Kejar KKB di Beoga, Polda Papua Segera Kirim 1 Pleton Brimob
Tidak hanya itu, untuk mengejar KKB tersebut pihaknya juga akan membuat perimeter pengamanan bagi masyarakat sipil.
Salah satunya dengan menyiapkan tim dari Nemangkawi untuk mendeteksi keberadaan mereka.
"Sebenarnya masyarakat asli Beoga dan KKB bisa dibedakan. Oleh karena itu kita akan kirim juga tim dari Nemangkawi untuk bisa betul-betul mendapat sasaran yang terukur dan terbidik dengan baik sehingga para kelompok Kriminal ini dapat segera diatasi," kata dia.
Untuk memastikan strategi yang digunakan berjalan dengan baik, dirinya sendiri mengaku akan datang langsung ke Mimika pada Minggu (11/4/2021) untuk melakukan evaluasi pengamanan.
Baca juga: KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua
Seperti diketahui, KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya, pada Kamis lalu telah melakukan aksi brutal.
Akibatnya, dua orang guru yang bertugas di wilayah tersebut bernama Oktavianus Rayo dan Yonatan Randen tewas terkena luka tembak.
Saat ini, kedua jenazah korban dan juga lima guru lainnya telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dengan menggunakan pesawat milik SAS.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.