BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) siap mendatangkan dokter spesialis asal Jawa untuk membantu penyembuhan Siti Raisa Miranda (16) penderita sindrom putri tidur asal Banjarmasin.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal sebelumnya menyempatkan melihat langsung kondisi Echa dan menyampaikan keprihatinannya.
Safrizal berharap dokter yang didatangkan nanti bisa membantu menyembuhkan Echa dari penyakit yang dideritanya.
"Saya siap datangkan dokter dari Jawa kalau memang diperlukan," ujar Safrizal keterangan resminya yang diterima, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Echa Si Putri Tidur Sudah 9 Hari Terlelap, Orangtua Pilih Pengobatan Alternatif
Safrizal tak sendiri saat menjenguk Echa, dia didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim.
Muslim mengatakan, apa yang terjadi pada Echa butuh penanganan yang serius dan akan melibatkan banyak dokter.
"Kita akan periksa dulu, baru menentukan dokter apa saja yang diperlukan," Muslim menambahkan.
Baca juga: Tak Ada Biaya, Echa Pengidap Sindrom Putri Tidur Tak Mampu Berobat ke Jakarta
Sementara itu, kedua orang tua Echa menyambut baik rencana Pemprov Kalsel untuk mendatangkan dokter spesialis dari Jawa.
Pasalnya, sudah selama 4 tahun terakhir Echa menderita sindrom putri tidur.
"Kami sangat senang dan sangat berterima kasih atas perhatian pemprov yg luar biasa buat kesembuhan Echa," ujar Siti Lili Rosita, ibu Echa.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar asal Banjarmasin, Kalsel tertidur pulas selama 7 hari terakhir. Dia diduga mengidap sindrom putri tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.