Staf Humas PT Medco E&P Malaka Rahmad mengatakan, hanya 185 orang warga Panton Rayeuk T yang mengungsi.
Sementara itu, 11 orang masih di rumah sakit.
Rahmad menuturkan, pihaknya tengah menangani masalah ini.
“Sumur AS11 dalam perawatan rutin. Kami koordinasi dengan semua pihak untuk menangani masalah ini,” jelasnya.
Dikutip dari Antara, VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait sedang berfokus menangani dampak dari asap kegiatan flaring gas sumur Aleu Siwah-11.
“Perusahaan telah menghentikan aliran sumur setelah mendapatkan informasi adanya warga keracunan di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur,” terangnya.
Baca juga: Muncul Semburan Api di Persawahan Indramayu, Warga: Kalau Malam Bau Gasnya Tercium Banget
Melansir Serambinews.com, Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M. Thaib meminta perusahaan bisa bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) supaya tidak menimbulkan dampak terhadap warga sekitar.
Pria yang kerap disapa Rocky ini menyatakan, warga yang mengungsi ke kantor Kecamatan Banda Alam boleh pulang, tetapi pada saat kondisi sudah benar-benar aman.
Baca juga: Bau Menyengat dari Rumah Dua Orang Lansia Itu Bikin Warga Curiga
“Kalau situasi dan kondisi nantinya sudah aman dan terkendali, masyarakat akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” paparnya saat menjenguk warga di RSUD dr. Zubir Mahmud, Sabtu (10/4/2021).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara, Serambinews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.