Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pengelola Migas Aceh Minta Penyebab Bau Gas di Aceh Timur Diselidiki

Kompas.com - 10/04/2021, 20:08 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDA ACEH, KOMPAS.com –Badan Pengelola Migas Aceh mengaku masih meminta PT Medco E&P Malaka untuk menelusuri penyebab adanya aroma gas yang diduga menjadi penyebab warga mengalami pusing, mual dan muntah di kawasan di Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, sejak Jumat (9/4/2021).

Deputi Operasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Edy Kurniawan menyebutkan, saat ini kondisi warga yang mengalami gejala pusing, mual dan muntah sudah semakin membaik, dan diperkirakan sudah bisa kembali ke rumahnya.

“Memang ada satu warga yang dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, dan pastinya dengan dampingan dari PT Medco,” jelas Edy di hadapan jurnalis di Banda Aceh, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Diduga Keracunan Gas, Belasan Warga di Aceh Timur Dievakuasi

Menurut Edy, saat ini ada tiga sumur  milik PT Medco di kawasan tersebut. Sumur berjarak 2 kilometer dari permukiman warga. Dua sumur tidak beraktivitas dan satu sumur dalam proses flaring alias pencucian sumur.

“Sebenarnya sejak bulan Maret lalu, ketiga sumur sudah tidak beraktivitas, dan untuk menghindari adanya pembuangan gas limbah yang membahayakan, satu sumur dilakukan  flaring, dan ini adalah aktivitas biasa. Pembersihan sumur wajib dilakukan agar tidak memberi dampak berbahaya,” jelas Edy.

Pihaknya, aku Edy, juga belum mendapat penjelasan pasti apakah terjadi kebocoran di sumur atau tidak.

“Kami sudah meminta PT Medco untuk menyelidiki kasus ini,” ujar Edy.

Baca juga: Bau Sumur Gas di Aceh Timur Makin Parah, Warga Satu Desa Diungsikan

Sementara itu, Direktur RSUD dr Zubir Mahmud, dr Edi Gunawan, mengatakan masih ada 10 pasien yang dirawat di RSUD Zubir Mahmud. Sedangkan dua pasien lainnya dirawat di RSUD Graha Bunda, Aceh Timur.

dr Edi mengatakan semua kondisi pasien, baik yang dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, maupun di RS Graha Bunda sudah mulai membaik dan kondisinya telah stabil.

Sebelumnya, sejak Jumat (9/4/2021) pagi, 19 warga Panton Rayeuk, di Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur dilaporkan keracunan akibat tercium aroma bau busuk yang diduga berasal dari bocoran gas PT Medco.

Akibatnya, warga mengalami pusing dan muntah-muntah hingga harus dirujuk ke Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Idi Rayeuk.

Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2019 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Indra Makmue, Aceh Timur. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com