Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Pegang Tembok Waktu Mau Shalat, Rumah Goyang ke Kanan dan Kiri"

Kompas.com - 10/04/2021, 18:29 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021), merusak sejumlah rumah, musala dan bangunan candi di Kabupaten Probolinggo.

Supervisor Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo Aries Setyawan mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB merusak bangunan di Kecamatan Sumber dan Tiris. Kedua kecamatan ini merupakan dataran tinggi.

"Gempa di daerah Malang pada pukul 14.00 WIB berdampak sampai wilayah Kabupaten Probolinggo. Rumah, musala hingga candi rusak," kata Aries saat dihubungi KOMPAS.com.

Baca juga: Gempa Malang, Puluhan Rumah di Tulungagung Rusak Ringan hingga Parah

Menurutnya, dampak dari gempa merusak rumah Misnanto di Desa Gemito, dan merusak musala. Kerusakan musala berat karena atap dan tiang bangunan ambruk.

Kerusakan lainnya, lanjut Aries, satu rumah rusak sedang di Desa Tukul. Satu rumah rusak milik Cecek di Desa Pandansari.

"Selanjutnya, atap depan rumah milik Pak Warmuji rusak ringan di Desa Sumberanom. Ada juga bangunan Candi yang retak di Desa Sumberanom.

Rumah milik Pak Mudeli rusak berat di Dusun Lawang Kedaton Desa Andungbiru Kec. Tiris. Itu data sementara. Korban jiwa nihil," jelas Aries.

Masih kata Aries, Pusdalops PB mencari informasi dan berkoordinasi dengan rekan yang berada dekat lokasi kejadian.

Pada saat gempa, sejumlah warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, panik dan keluar rumah.

Nita, yang pada saat kejadian sedang tidur siang bersama anaknya, langsung keluar rumah saat rumahnya terguncang keras.

"Kaget saya. Ya Allah. Gempanya keras. Saya deg-degan. Saya pas lagi tidur, lalu rumah terguncang. Saya langsung keluar," ujarnya kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Akibat Gempa M 6,7 Listrik di Malang Selatan Sempat Mati

Hal yang sama juga diakui Oktavia. Wanita dengan tiga anak ini kaget bukan kepalang saat hendak shalat di rumahnya. Tembok rumahnya goyang ke kanan dan kiri saat gempa sekian detik berlangsung.

"Saya sampai pegangan ke tembok waktu mau shalat, rumah goyang ke kanan dan kiri. Anak bayi dan dua anak saya langsung saya bawa ke halaman depan rumah. Gempanya keras sekali. Jendela dan barang-barang di rumah bergetar," jelas Oktavia dengan muka pucat.

Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,7 mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).

Berpusat di 90 kilometer barat daya Malang, gempa ini merusakkan bangunan di Blitar dan Lumajang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com