Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Rekannya Tewas Ditembak KKB, 5 Guru Alami Trauma, Minta Pulang Kampung

Kompas.com - 10/04/2021, 15:36 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Lima orang guru telah berhasil dievakuasi dari Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua ke Mimika setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi anarkisme di lokasi kerja mereka.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Papua Christian Sohilait menyebut, kelima guru yang sudah berhasil dievakuasi ke Mimika, kini dalam keadaan trauma karena dua rekannya tewas tertembak.

"Mereka semua trauma dan minta pulang kampung. Hari ini mereka pulang ke rumah keluarganya dulu, besok mereka pulang ke Toraja," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: 2 Hari Berturut-turut KKB Tembak Mati 2 Guru, Kepsek Diculik, dan 3 Sekolah Dibakar

Ia berharap kejadian yang menimpa para guru di Beoga tidak berdampak luas bagi guru di wilayah pedalaman Papua lainnya.

Oleh karena itu, Sohilait meminta aparat keamanan dan masyarakat bisa ikut menjaga keberadaan para guru karena mereka hadir di sana hanya karena misi kemanusiaan.

"Saya selalu memberikan imbauan kepada masyarakat, mari berikan dukungan kepada guru-guru. Mereka tidak punya masalah apa-apa dengan siapapun di situ. Kondisi ini pasti membuat guru-guru ketakutan, pihak keamanan dan masyarakat tolong beri jaminan kemanan supaya mereka bisa ada di sana," kata dia.

Selain itu, Sohilait juga mengimbau guru-guru yang bertugas di wilayah yang memiliki potensi konflik, untuk lebih peka melihat situasi.

Menurut dia, kejadian seperti yang terjadi di Beoga bisa menimpa siapa saja dan dengan profesi apa saja.

"Kami mengimbau kepada guru-guru yang berada di daerah yang punya potensi terjadinya konflik, kalau dari lingkungan guru-guru lihat tidak aman, lebih baik keluar dulu, cari tempat perlindungan yang dekat," kata Sohilait.

Baca juga: KKB Kembali Tembak Seorang Guru hingga Tewas, Ini Identitas Korban

Pada Sabtu siang, sekitar pukul 13.30 WIT, 5 guru, 2 balita, dan 2 jenazah guru yang seluruhnya berasal dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Mimika.

Pada Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 09.30 WIT, KKB melakukan aksi penembakan di sebuah kios di Kampung Julugoma.

Akibatnya, Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga tewas karena ditembak.

Kemudian pada sore hari kelompok tersebut kembali dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruang SD Inpres dan SMPN 1 Beoga.

Dalam aksi tersebut, KKB juga menembak Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga di bagian dada.

Korban yang sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Beoga akhirnya meninggal dunia.

Proses evakuasi jenazah baru bisa dilakukan hari ini karena KKB masih berada di Lapangan Terbang Beoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com