Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,7 Guncang Malang, Terasa hingga Solo

Kompas.com - 10/04/2021, 15:10 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 6,7 yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4/2021) 14.00 WIB terasa di Solo, Jawa Tengah.

Seorang warga Solo, Munawaroh mengaku merasakan gempa tapi hanya sebentar. Saat itu dia sedang menonton televisi.

"Iya, terasa sebentar sekitar 10 detik. Tadi posisi pas lihat televisi," kata Munawaroh di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Baca juga: Gempa M 6,7 di Malang, Dirasakan Seluruh Bali

Meski gempa bumi dirasakan hanya sebentar, dia mengaku sempat merasa panik.

"Kaget saya. Soalnya terasa goyang-goyang," ungkap dia.

Warga lain, Dhessy, merasakan gempa bumi itu sekitar pukul 14.01 WIB. Gempa bumi itu terasa cukup kuat.

Dhessy saat itu sedang duduk di atas tempat tidur.

"Gempa terasa sekitar pukul 14.01 WIB. Hampir 10 detik. Saya pas duduk di atas tempat tidur," terang dia.

Baca juga: Gempa di Malang Terasa hingga di Banyuwangi, Warga: Saya Kira Pusing Vertigo, Ternyata Gempa

Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) sekitar 14.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com