Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banyak yang Bilang Saya Matre, Kejar Kekayaan Suami"

Kompas.com - 10/04/2021, 15:10 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pernikahan Ira Fazillah (19) dan Bora (58) yang berlangsung di Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi perhatian publik. Sebab, usia mereka terpaut 39 tahun.

Tak hanya itu, banyak yang menuduh Ira mau menikah dengan Bora karena tertarik dengan materi.

"Banyak yang bilang saya matre, kejar harta kekayaan suami," kata Ira kepada Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Cerita Ira Setelah Menikah dengan Pria 58 Tahun, Banyak Warga Datang ke Rumah

Tinggal di rumah berukuran 4x4

Rumah berukuran 4 x 4 meter di Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan milik pasangan Bora (58) dan Ira (19). Pasutri ini viral usai melangsungkan pernikahan lantaran terpaut usia.KOMPAS.com/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Rumah berukuran 4 x 4 meter di Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan milik pasangan Bora (58) dan Ira (19). Pasutri ini viral usai melangsungkan pernikahan lantaran terpaut usia.

Namun kenyataannya, setelah menikah, Ira tinggal di rumah suaminya yang hanya berukuran 4x4 meter.

Rumah tersebut berbentuk panggung dan terbuat dari papan dan seng, lokasinya terletak di kebun milik Bora di Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Bone.

Rumah berukuran kecil itu sekaligus membantah tuduhan banyak orang yang menyebutnya matre.

"Kami hidup sederhana, rumah kami kecil dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani di kampung," ujarnya.

Baca juga: Menikah dengan Pria 58 Tahun, Ira: Banyak yang Bilang Saya Matre

Kepala Desa Bana, Ishak mengatakan, kehidupan Bora selama ini cukup sederhana. Ia tinggal sendirian di rumahnya tersebut.

"Selama ini Bora memang tinggal seorang diri dan belum pernah menikah. Kehidupannya sederhana, sebagaimana kehidupan normal kami di kampung," kata Ishak kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Saya Ikhlas Menikah dengan Suami Saya walaupun Usia Kami Beda Jauh

Sebelumnya diberitakan, pernikahan Ira dan Bora diawali saat Bora hendak melamar ibu mertuanya, yang tak lain ibunda Ira.

Pernikahan Bora dan Ira Fazillah berlangsung di Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Rabu, (7/4/2021).

"Awalnya Bora melamar ibunya, tapi sang ibu menolak, malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi," kata Kepala Desa Bana Ishak.

Gayung bersambut, Ira menyatakan menerima pinangan Bora. Saat itu Bora meminang Ira dengan mahar kebun seluas satu hektar dan uang tunai Rp 10 juta.

Baca juga: Fakta di Balik Pria 58 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun, Awalnya Melamar Sang Ibu tapi Ditolak

 

(Penulis Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com