Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kupang, Diambil dari Nama Raja Nai Kopan, Diperebutkan Belanda dan Portugis

Kompas.com - 10/04/2021, 14:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ketakutan dan mencari tempat yang tinggi setelah adanya isu tsunami, Rabu (7/4/2021).

Informasi adanya tsunami menyebar begitu cepat di masyarakat Kota Kupang.

Selain berusaha mencari tempat tinggi, sebagian juga datang ke kantor BMKG Geofisika Kupang untuk mencari informasi soal tsunami.

Ketakutan warga Kupang bukan tanpa alasan. Sebelumnya di beberapa wilayah di NTT terkena bencana banjir bandang pada Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Hilang 4 Hari Saat Badai Seroja, Seorang Warga Kupang Ditemukan Tewas

Data BNPB pada Kamis (8/4/2021) menyebutkan sedikitya 163 orang meninggal, 45 hilang, sedangkan warga terdampak mencapai 6.019 keluarga atau 22 ribu jiwa.

Sementara jumlah pengungsi kini mencapai 20.929 jiwa.

Kupang sebagai ibu kota Provinisi NTT memegang peran penting dalam penanganan darurat. Pada Kamis (8/4/2021), sebanyak 15 ton bantuan tiba di Bandara El Tari, Kupang.

Bantuan tersebut akan didistribusikan pada titik-titik yang sudah ditentukan dan diprioritaskan untuk Kabupaten Lembata dan Alor.

Kota Kupang adalah kota terbesar di pesisir Teluk Kupang yang terletak di bagian barat laut pulau Timor.

Baca juga: KMP Jatra I yang Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang Belum Dievakuasi

Lalu dari mana asal-usul Kota Kupang?

Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).
Dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis Zaenuddin HM, nama Kupang diambil dari nama seorang raja yang memerintah kawasan tersebut.

Sang raja bernama Nai Kopan atau Lai Kopan yang kemudian disebut Kupang.

Disebutkan pada tahun 1463, ada 12 kota bandar di Pulau Timor. Salah satu kota bandar berada di pesisir pantai dengan posisi strategis menghadap ke Teluk Kupang.

Kawasan tersebut adalah kekuasaan Raja Helong. Dan kala itu, yang menjadi raja adalah Raja Koen Lai Bissi.

Baca juga: 15 Ton Bantuan Penanganan Darurat di NTT Tiba di Kupang, Prioritas untuk Lembata dan Alor

Diperebutkan Belanda Portugis

Ilustrasi kapal tenggelam (Pos Kupang-istimewa) Ilustrasi kapal tenggelam (Pos Kupang-istimewa)
Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia mengirim 3 kapal menuju ke Pulau Timor. Perjalanan tersebut dipimpin oleh Apolonius Scotte.

Mereka pun berlabuh di Teluk Kupang dan disambut oleh Raja Helong. Sang raja kemudian menawarkan sebidang tanah untuk markas VOC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Regional
Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com