Meskipun Samsudin fokus penanganan di daerahnya, masalah itu telah menjadi perhatian nasional dan Indonesia.
Baca juga: 10 Juta Bibit Mangrove Disiapkan untuk Rehabilitasi 27.244 Hektar Kawasan Ibu Kota Baru
Dan baru-baru ini menjadi salah satu kampanye terbesar di dunia untuk memulihkan hutan bakau.
Pemerintah menargetkan memulihkan 150 hektare lahan bakau per tahun di sembilan provinsi hingga 2024.
Semetara itu Hartono, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, mengatakan bahwa Indonesia memiliki sekitar 3,3 juta hektare kawasan hutan bakau.
Baca juga: BRGM Siap Percepat Penanaman Mangrove di 9 Provinsi
Sebanyak 600 ribu hektare di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Data Kementerian Kehutanan Indonesia pada 2017 memperkirakan lebih dari 1,8 juta hektar bakau rusak.
Menurut Hartono penyebab utama degradasi lahan di Indonesia adalah pembalakan liar dan konversi lahan.
Cukup Rudiyanto, aktivis lain di Indramayu yang menanam bakau, juga menuding minimnya sedimentasi di kawasan pesisir timur Jakarta menyebabkan kerusakan hutan bakau
Baca juga: Wisata Mangrove BelagaOne Nunukan, Lindungi Bekantan dari Kepunahan
Bagi Samsudin, mengajar tentang masalah itu adalah hasil kerja cinta, meski diakuinya keluarganya mempertanyakan mengapa dia mendedikasikan waktunya untuk menyelesaikan masalah ini.
Namun, bagi Muhammad Jefri, 12 tahun, salah satu murid Samsudin, pelajaran ini berkesan.
“Saya ingin melindungi lingkungan, karena itu penting bagi manusia,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.