Para remaja itu beraksi di satu ruas jalan di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Jalan tersebut berhimpitan dengan rel kereta api.
Menurut Wahono, aksi mereka dinilai membahayakan keselamatan warga.
"Kalau orang lewat ini kaget bisa saja dia terjatuh dari kendaraan. Atau yang lebih berbahaya lagi kalau sampai jatuh ke arah rel dan pada saat yang sama ada kereta lewat," tandasnya.
Keselamatan mereka pun terancam.
Pasalnya, pemeran hantu pocong bersembunyi di dekat rel kereta api dan akan melompat ke pinggir jalan saat ada warga yang lewat.
Hal tersebut sangat mengkhawatirkan apalagi bila ada kereta api lewat.
Baca juga: Berawal dari Bikin Video Atraksi, Angkot di Cianjur Ini Terlibat Tabrakan, 6 Orang Luka
Usai digerebek, para remaja asal Desa Kalipucung itu dibawa ke kantor Polsek Sanankulon.
"Kami bawa mereka ke polsek untuk dimintai keterangan, dan kami panggil orangtua mereka ke Kapolsek juga," jelas Wahono.
Baca juga: Beredar Video Napi di Pariaman Joget TikTok, Sejumlah Orang Diperiksa
Dia mengungkapkan, dengan disaksikan orangtua mereka, keenam remaja itu diminta menandatangani pernyataan bahwa tidak akan mengulangi tindakan serupa.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.