Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdandan Hantu Pocong, lalu Bikin Video "Prank", 6 Remaja Dibawa ke Polsek

Kompas.com - 10/04/2021, 12:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejak Selasa (6/4/2021), enam remaja asal Blitar ini menakut-nakuti warga dengan berdandan ala hantu pocong.

Saat ada warga yang melintas, pemeran hantu pocong akan melompat ke jalan untuk mengageti.

Aksi prank tersebut mereka videokan dan diunggah ke YouTube.

Karena dinilai meresahkan dan membahayakan keselamatan, enam remaja berusia 13-16 tahun ini digerebek oleh warga dan polisi.

Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi setempat.

"Kami gerebek mereka karena meresahkan warga. Aksi mereka ini juga membahayakan diri mereka dan juga pengguna jalan," tutur Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sanankulon AKP Wahono, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Bikin Konten Prank Pocong di Rel KA, 6 Remaja Digerebek Warga dan Polisi

Demi subscriber YouTube bertambah

Ilustrasi YouTubecnet.com Ilustrasi YouTube

Wahono mengatakan, para remaja tersebut membuat video prank hantu pocong demi menambah subscriber akun YouTube-nya.

"Katanya mereka sedang mengejar target jumlah subscriber di akun YouTube mereka," ujarnya.

Saat beraksi, mereka membagi tugas. Ada yang menjadi pemeran hantu pocong dan ada yang merekam.

"Jadi, yang jadi hantu pocong hanya satu orang. Katanya bergiliran. Sementara yang lainnya merekam aksi hantu pocong ini, dan lainnya lagi menyaksikan aksi ini dari tempat tersembunyi," ucap Wahono.

Di malam ketiga melakukan video prank, Kamis (8/4/2021), mereka digerebek oleh personel Polsek Sanankulon dan beberapa warga.

Baca juga: Video Viral Mobil Damkar Dihalangi Mercy, Ternyata Ini Faktanya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com