Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Jokowi Terjun ke Lokasi Bencana NTT, Instruksi Temukan Warga Hilang dan Momen Pakaikan Jaket ke Pemuda

Kompas.com - 10/04/2021, 06:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Bencana banjir bandang dan longsor melanda sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjun untuk meninjau lokasi bencana, Jumat (9/4/2021).

Dua lokasi terdampak musibah yang ditinjau oleh Jokowi yakni di Kabupaten Lembata dan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pemandu Lagu Diperkosa 5 Pria di Ruang Karaoke | Jokowi Perintahkan Temukan 45 Orang yang Hilang akibat Bencana di NTT

Instruksikan cari puluhan orang yang hilang dalam banjir bandang di Kabupaten Lembata

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat meninjau lokasi bencana longsor di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Jumat (9/4/2021). Dok. Kementerian PUPR. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat meninjau lokasi bencana longsor di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Jumat (9/4/2021).
Lokasi bencana yang pertama didatangi Jokowi adalah Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.

"Saya berada di Desa Amakaka, di mana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak," tutur Jokowi, seperti dikutip akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/4/2021).

Jokowi mengatakan, ada ratusan korban jiwa dalam bencana di wilayah tersebut.

"Saya terima sampai siang total korban di NTT ada 163 meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Temui Korban Bencana Alam NTT: Saya Ucapkan Duka Mendalam

Meski ada kendala kondisi wilayah dalam proses pencarian, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mencari warga yang hilang hingga ditemukan.

"Sudah saya perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang," kata dia.

Sedangkan dalam kunjungan di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jokowi menjelaskan ada 71 orang meninggal dunia. Sedangkan 5 orang masih dalam pencarian.

Dia memerintahkan agar pihak-pihak terkait bekerja keras menemukan para korban hilang.

Presiden Jokowi juga mengucapkan dukacita mendalam bagi korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

"Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," kata dia.

Baca juga: Detik-detik Fransiskus Dipanggil dan Dipakaikan Jaket oleh Jokowi: Saya Kaget

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Doni Munardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Widiarto, dan Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia.Dok. Kementerian PUPR. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Doni Munardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Widiarto, dan Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia.
Terima keluhan BBM mahal dari korban bencana

Jokowi pun menyempatkan mengunjungi lokasi pengungsian banjir bandang di Kabupaten Lembata.

Dia memastikan jika logistik para pengungsi terpenuhi dengan baik.

Dalam tinjauannya melihat kondisi warga, Presiden mendapatkan keluhan dari korban bencana.

"Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM nya mahal. Ya, saya terima (keluhannya)," tutur dia.

Baca juga: 45 Orang Hilang akibat Bencana di NTT, Jokowi: Saya Perintahkan Cari dan Temukan

Relokasi dilakukan secepatnya

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).
Presiden Joko Widodo memastikan, akan merelokasi wilayah terdampak bencana.

"Daerah yang terdampak ini, saya sudah bicara dengan Gubernur NTT dan bupati, dengan persetujuan masyarakat lokasi ini akan direlokasi dan secepatnya akan dibangun dalam waktu yang secepat-cepatnya," tutur Jokowi.

Tak hanya di Kabupaten Lembata, Jokowi memastikan relokasi juga akan dilakukan di Adonara, Kabupaten Flores Timur.

"Sama seperti yang di Lembata, lokasi yang ada akan kita geser dan akan ditetapkan oleh bupati dan gubernur," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun rumah bagi warga terdampak bencana.

"Kementerian PU siap untuk membangun rumahnya, secepat-cepatnya," katanya.

Baca juga: Cerita di Balik Sayembara Berhadiah Rp 20 Juta untuk Temukan Karyawati yang Bawa Kabur Uang Majikan Rp 376 Juta

 

Momen Jokowi berikan jaket ke korban bencana

Momen menarik terjadi saat Presiden Jokwoi mengunjungi Desa Tapolangun, Kabupaten Lembata.

Orang nomor satu di Indonesia itu memberikan jaket kepada seorang pemuda yang merupakan korban bencana bernama Fransiskus Ade Iran Ata Wolo.

Wilayah tempat tinggal Fransiskus memang menjadi salah satu lokasi terdampak banjir di NTT.

Fransiskus masih tidak percaya dengan kejadian saat Presiden Jokowi secara langsung memakaikan jaket kepadanya.

"Awalnya Bapak Presiden tunjuk saya. Ditunjuk dulu, baru beliau panggil saya. Lalu beliau pakaikan jaket ini ke saya," kata dia.

Fransiskus mengatakan sebenarnya tidak ada rencana untuk meminta jaket ke Jokowi. Namun, ia ingin melihat langsung pemimpinnya dan berfoto bersama Presiden Jokowi.

"Saya kaget beliau panggil lalu buka jaket dan memakai ke saya. Perasaan saya tentu sangat senang, senang sekali, tidak akan dicuci (jaket pemberian Jokowi)," ujarnya bahagia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor: David Oliver Purba), Youtube Sekretariat Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com