Cerita di Balik Sayembara Berhadiah Rp 20 Juta untuk Temukan Karyawati yang Bawa Kabur Uang Majikan Rp 376 Juta

KOMPAS.com - Seorang pegawai toko di Pasar Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, bernama Linda Utami (21) membawa kabur uang Rp 376 juta milik majikannya, H Inda.

Linda diduga bekerja sama dengan sang pacar membawa kabur uang tersebut saat diminta majikannya menyetorkan uang itu ke bank.

Tak berselang lama, sebuah sayembara berhadiah Rp 20 juta bagi siapa pun yang menemukan Linda viral di media sosial.

Baca juga: Majikan Cari Karyawati yang Bawa Kabur Rp 376 Juta, Beri Imbalan Rp 20 Juta buat yang Menemukan

Biasa ditugasi setor uang

Thinkstockphotos.com Ilustrasi bank

Dia mempercayai Linda karena melihatnya sebagai sosok yang polos.

Selama ini Linda pun selalu beres jika diminta menyetorkan uang.

"Saya sudah percaya ke dia. Selama ini biasa disuruh setor, enggak ada masalah," kata Inda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Pemandu Lagu Diperkosa 5 Pemuda di Ruang Karaoke, Rekan Tak Berani Menolong meski Korban Berteriak

Shutterstock Ilustrasi rekening bank.

Kronologi kejadian

Mulanya, Linda diminta menyetorkan uang seperti biasa.

Mengendarai sepeda motor sendirian, Linda tak kunjung memberikan kabar hingga beberapa jam kemudian.

"Senin jam 10.30 WIB, disuruh setor uang ke BCA. Namun, ditunggu sampai jam 2 siang, dia tak ada informasi," jelas Inda.

Inda lalu menyusul ke bank dan mengecek mutasi rekening dan tidak menemukan adanya transaksi setoran.

Bahkan dia meminta pihak bank untuk mengecek CCTV apakah Linda sempat datang ke bank.

"Berarti dia dari toko langsung pergi (kabur)," kata Inda.

Baca juga: Ira Menerima Lamaran karena Bora Sudah Tua, Tinggal Sendiri, Ingin Rawat sampai Akhir Hayat

Diduga kerja sama dengan pacar

Thinkstock Ilustrasi tanda tanya

"Prediksi saya, otak (kejahatannya) adalah pacarnya itu, dia orang Jambi. Dia diajak pacarnya," kata Inda.

Dugaan tersebut muncul karena sepeda motor yang dipakai Linda sudah ditemukan di sekitar kontrakan pacarnya.

Kecurigaan lainnya, yakni akhir-akhir ini pelaku sering keluar toko yang diduga menemui pacarnya itu.

"Kemarin-kemarin curiga dia (pelaku) sering keluar. Alasan keluar beli makanan atau pulang ke rumah orang tua. Saya enggak cek bener beli makanan atau ke orang tuanya. Namun diduga bertemu dengan pacarnya," kata Inda.

Baca juga: Alasan Gadis 19 Tahun Mau Dinikahi Pria 58 Tahun: Sudah Tua dan Tinggal Sendiri, Ingin Rawat sampai Akhir Hayat

Shutterstock Ilustrasi orang tak dikenal

Sayembara Rp 20 juta

Di media sosial, kemudian muncul sayembara dengan hadiah Rp 20 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan Linda.

Terkait sayembara itu, Inda mengaku belum pernah memposting ke media sosial.

Namun dia pernah mengatakan kepada karyawan bahwa akan memberi ucapan terima kasih Rp 20 juta kepada siapa saja yang menemukan Linda.

"Sebenarnya saya sendiri enggak memberi statemen seperti itu (bikin sayembara). Bukan langsung di medsos," katanya.

Namun dia tidak mempermasalahkan adanya postingan itu, karena kemungkinan pengumuman itu dibuat oleh keluarga atau karyawannya.

Baca juga: Thomas Bangke, Kepala BPBD NTT Dicopot dari Jabatan di Tengah Situasi Bencana, Ini Alasannya

Polisi lakukan penyelidikan

KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

"Pencarian masih di lingkup keluarga dan rekan-rekan pelaku. Meminta keterangan saksi-saksi," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Banjar, Inspektur Satu Hadi Winarso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Hadi menyebut pihak keluarga mengaku tidak tahu di mana Linda saat ini.

Nomor ponsel Linda pun tidak dapat dihubungi lagi.

Hadi menyebut baru sepeda motor Linda yang sudah ditemukan di daerah Sukarame, Kota Banjar, yakni di sebuah bengkel.

"Ditemukan warga. Sudah kami amankan," jelas Hadi

Penyidik pun telah menyebar foto terduga pelaku dan berkoordinasi dengan Polres Ciamis dan Tasikmalaya untuk mencari keberadaan Linda.

"Nanti bisa melebar lagi ke polres yang lain," jelasnya.

Soal keterlibatan pacar, Hadi masih akan melakukan penyelidikan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Konributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor: Aprilia Ika)