KUDUS, KOMPAS.com - HM Hartopo resmi dilantik menjadi Bupati Kudus secara definitif pada untuk jabatan 2018-2023, Jumat (9/4/2021).
Hartopo sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Bupati Kudus usai pasangannya M Tamzil terjerat kasus korupsi.
Acara pelantikan digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Covid-19 Merebak di Rutan Kudus, 25 Warga Binaan Positif, 1 Meninggal
Hartopo hadir didampingi sejumlah Forkompinda Kabupaten Kudus.
Sementara untuk tamu undangan lainnya menyaksikan pelantikan secara virtual di Kabupaten Kudus.
Usai dilantik, Hartopo menyatakan, akan berupaya keras untuk membangun Kabupaten Kudus menjadi lebih baik lagi.
"Amanah ini akan saya jalankan sebaik-baiknya, terutama peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dengan anggaran yang minim ini," kata Hartopo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat.
Sementara itu terkait calon wakil bupati Kudus sebagai pendampingnya nanti, Hartopo menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada partai pengusung (PPP, PKB dan Partai Hanura).
"Untuk wakil Bupati Kudus, saya tergantung partai pengusung. Siapapun orangnya yang penting bisa bersinergi. Jangan saya kerja, wakilnya tidak kerja karena untuk masyarakat," kata Hartopo.
Baca juga: Ketahuan Selingkuh, ASN di Kudus Disanksi Turun Pangkat Selama 3 Tahun
Untuk diketahui, HM Tamzil ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap jual beli jabatan di lingkup Pemkab Kudus pada Juli 2019.
Selain Tamzil, dua nama turut serta menjadi tersangka.