Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Radikalisme melalui Kampung Religi di Kota Magelang

Kompas.com - 09/04/2021, 20:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang mencanangkan Kampung Religi di Kampung Wates Beningan dan Wates Tengah, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, , Jawa Tengah,

Di kampung ini dilaksanakan berbagai program peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bukan hanya Islam tapi semua agama.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menjelaskan, Kampung Religi merupakan salah satu program unggulan yang pernah dikampanyekannya pada Pilkada Kota Magelang 2020.

Di kampung ini terbangun toleransi antarumat beragama sehingga radikalisme bisa dicegah.

"Di sini tercermin sebuah toleransi, semakin kita taat pada Tuhan yang Maha Kuasa maka akan semakin baik dalam bertoleransi, tidak akan mungkin terjadi radikalisme," jelas Aziz, dalam sambutan pencanangan Kampung Religi di Balai RW 2 Kampung Wates Beningan, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Wali Kota Akui Temukan Bibit Radikalisme hingga Komunisme di Malang

Aziz mencontohkan, Kota Salatiga yang dikenal sebagai kota toleransi terbaik di Indonesia.

Ia menyebut, akan ada kegiatan-kegiatan positif dalam rangka peningkatan kerukunan antarumat beragama.

"Yang dimaksudkan pencanangan Kampung Religi nanti ada hal-hal positif yang terjadi, peningkatan ibadah dan pemahamannya meningkat, juga kegiatannya," ucap Aziz.

Pihaknya berharap, dengan pencanangan ke depan menjadikan Kota Magelang juga semakin baik, tidak ada aksi pemboman maupun aksi terorisme lainnya.

Di sisi lain, Kampung Religi bersinergi dengan dengan program lain seperti program pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Tangani Paham Radikalisme di Masyarakat, Polda Lampung Gandeng Pihak Kampus

Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menambahkan, beberapa indikator Kampung Religi, antara lain keimanan dan ketaqwaan warga terhadap Tuhan yang Maha Esa, pengetahuan keagamaan semakin luas dan luwes dan toleran.

"Kemudian, kerukunan umat beragama semakin lestari, pengamalan ibadah mantab, tempat-tempat ibadah makmur, dan masyarakatnya berakhlakul karimah. Tidak ada narkoba, perzinahan, miras, pencurian dan perbuatan maksiat lainnya bisa sirna," tandas Mansyur.

Lanjut Mansyur, indikator Kampung Religi dilihat dari masyarakatnya yang semakin gigih, giat dan aktif ikut serta dalam pembangunan.

Mansyur menyadari Kota Magelang adalah kota kecil yang berada di persimpangan kota-kota besar, yakni Semarang, Purworejo, Yogyakarta, Wonosobo.

Banyak penceramah dari keluar-luar daerah yang masuk ke Kota Magelang. Hal ini dinilai bahaya jika tidak dibenteni oleh masyarakat yang lemah toleransinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com