Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dewa, Selamatkan Warga Satu Kampung dari Badai Seroja karena Pesan WhatsApp BKMG

Kompas.com - 09/04/2021, 16:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Mohammad Mansyur alias Dewa (52), masih menatap satu-persatu puing reruntuhan rumah miliknya dan tetangga akibat diterjang badai siklon tropis seroja, Senin (5/4/2021) lalu.

Peristiwa itu baru pertama kali dialami Dewa, selama dia hidup puluhan tahun sebagai nelayan yang bermukim di pesisir Pantai Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengenakan jersi salah satu klub sepak bola raksasa di Eropa dipadu celana pendek warna cokelat dan sandal jepit, Dewa mengangkat beberapa lembar seng atap rumahnya yang berserakan usai diterjang badai.

Semua benda berharga miliknya yang masih bisa dipakai, disimpan rapi di bagian depan rumahnya.

Badai tropis seroja memporak-porandakan rumahnya dan tetangga lainnya. Beruntung dalam kejadian itu, dia bersama keluarga dan tetangga lainnya selamat.

Baca juga: Jokowi: 163 Orang Meninggal akibat Bencana di NTT, 45 dalam Pencarian

Dewa pun mengaku, informasi melalui pesan multimedia WhatsApp dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) tentang cuaca buruk, telah menyelamatkan hidup mereka dari badai seroja.

Dewa yang juga Ketua Komunitas Angsa Laut di Kampung Nelayan Oesapa memiliki cukup waktu untuk mengungsikan warga kampung ke gedung sekolah dan memindahkan perahu-perahu ke tempat yang lebih aman agar selamat dari gulungan ombak dan terjangan badai seroja.

"Awalnya saya mendapat informasi melalui pesan WA di grup Pantau Maritim NTT, kalau ada ada cuaca ekstrem. Karena ekstrem, maka saya kemudian sampaikan kepada masyarakat yang ada di sini bahwa ini pesan dari BMKG," ungkap Dewa, kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Setelah menerima informasi dari Dewa, para nelayan dan warga sekitar, kemudian bergegas menyiapkan barang-barang berharga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk kapal dan perahu mereka.

"Saya bersama istri dan anak serta tetangga lainnya mengungsi ke gedung sekolah," kata Dewa.

Berselang satu jam kemudian, badai ekstrem siklon seroja pun datang menerjang wilayah Kota Kupang termasuk permukiman yang ditempati Dewa.

Menurut Dewa, ada beberapa perahu yang tidak sempat dievakuasi akhirnya rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi.

Dewa mengatakan, tetangga dan kerabatnya sering meminta informasi tentang cuaca melalui dirinya.

Dewa pun berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada pihak BMKG NTT yang telah memberitahukan soal kondisi cuaca ekstrem kepada dia dan warga lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com