KOMPAS.com - Seorang pegawai toko di Kota Banjar, Jawa Barat, diduga membawa kabur uang Rp 376 juta milik majikannya.
Menurut korban, Inda, kejadian itu berawal saat dirinya meminta pegawainya, LU, untuk menyetorkan uang ke bank. Namun, setelah itu LU tak kembali pulang.
"Senin jam 10.30 WIB, disuruh setor uang ke BCA. Namun, ditunggu sampai jam 2 siang, dia tak ada informasi," jelas korban yang merupakan majikan pelaku, H Inda, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Awalnya Melamar Ibunya, tetapi Ditolak, Sang Ibu Malah Menawarkan Anaknya
Setelah itu, Inda melapor ke Polres Banjar. Tim penyidik Satreskrim Polres Banjar membenarkan telah menerima laporan itu.
Hingga saat ini sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. Saksi tersebut berasal dari pihak keluarga LU.
"Pencarian masih di lingkup keluarga dan rekan-rekan pelaku. Meminta keterangan saksi-saksi," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Banjar, Inspektur Satu Hadi Winarso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
Untuk sementara, kata Hadi, keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaan pelaku. Selain itu, telepon seluler milik pelaku juga tidak bisa dihubungi hingga saat ini.
Baca juga: Cerita Pilu Istri Pegiat HAM Jadi Korban KDRT 10 Tahun, Tak Lapor karena Jaga Keutuhan Keluarga
Hadi menjelaskan, pihaknya telah menerima informasi soal keberadaan motor yang diduga milik LU.
Warga menemukan motor tersebut di sebuah bengkel di daerah Sukarame, Kota Banjar.
"Ditemukan warga. Sudah kami amankan," jelas Hadi
Pihaknya, tambah Hadi, akan berkoordinasi dengan polres lain untuk melacak keberadaan LU.
Sementara itu, Inda mengaku, LU tak beraksi seorang diri. Teman dekat LU diduga yang menjadi otak aksi tersebut.
"Prediksi saya, otak (kejahatannya) adalah pacarnya itu, dia orang Jambi. Dia diajak pacarnya," kata Inda.
Baca juga: 4 Hal soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Sanksi Turun Pangkat hingga Diminta Putar Balik
Inda mengaku, LU baru bekerja di tokonya selama 2,5 bulan. Saat pertama bekerja, Inda mengenal LU sebagai sosok yang lugu dan polisi.
Hal itu membuat dirinya menaruh kepercayaan dan tanggung jawab ke LU untuk menyetor uang ke bank.
"Saya sudah percaya ke dia. Selama ini biasa disuruh setor, enggak ada masalah," kata Inda.
(Penulis: Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.