Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, sosok mantan Gubernur ke-14 Sumsel itu dikenal sebagai orang baik.
Bahkan, Herman mengaku telah lama mengenal Mahyuddin saat dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
"Beliau orang yang baik. Memang tampangnya serius, tapi kalau sudah ngobrol, orangnya kocak sekali. Tapi kocaknya yang mendidik, sangat edukatif. Jadi setiap ngobrol itu bukan hanya pesan moral, tapi ajaran-ajaran Beliau diajarkan," kata Herman.
Herman mengakui bahwa semestinya proses pemakaman Mahyuddin dilakukan dengan tata cara pemakaman Gubernur.
Namun, hal itu tidak dapat dilaksanakan, karena kondisi almarhum yang positif terpapar Covid-19.
"Maka saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan juga memang tidak ada permintaan untuk itu," kata Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.