Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majikan Cari Karyawati yang Bawa Kabur Rp 376 Juta, Beri Imbalan Rp 20 Juta buat yang Menemukan

Kompas.com - 09/04/2021, 10:56 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Seorang pegawai sebuah toko di Pasar Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, disinyalir membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik majikannya. Saat kejadian, pelaku disuruh menyetor uang ke bank sebesar Rp 376 juta, tetapi ia tak kunjung kembali.

"Senin jam 10.30 WIB, disuruh setor uang ke BCA. Namun, ditunggu sampai jam 2 siang, dia tak ada informasi," jelas korban yang merupakan majikan pelaku, H Inda, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Inda menjelaskan, pelaku bernama Linda Utami (21), warga Kota Banjar. Saat pergi ke bank, pelaku seorang diri mengendarai sepeda motor.

Inda kemudian menyusul pelaku ke bank. Namun, berdasarkan keterangan dari pihak bank, tidak ada transaksi keuangan ke rekening korban. "Disusul, tapi enggak ada," ujarnya.

Inda sudah meminta pihak bank mengecek CCTV di area bank. Namun, pelaku sama sekali tidak muncul di bank tersebut.

"Berarti dia dari toko langsung pergi (kabur)," kata Inda.

Inda sudah melaporkan kejadian ini ke Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banjar. Kini pelaku dalam pengejaran polisi.

Baca juga: Tabungan Nasabah Bank Hilang Rp 1,3 Miliar, Ternyata Dicuri Oknum Teller

Pemilik toko duga, Linda berbuat jahat diajak pacar

Linda Utami diduga tidak sendirian dalam menjalankan aksinya. Inda menduga, pelaku kerjasama dengan pacarnya.

"Prediksi saya, otak (kejahatannya) adalah pacarnya itu, dia orang Jambi. Dia diajak pacarnya," kata Inda.

Dugaan Inda berdasar kepada sepeda motor yang dipakai pelaku sudah ditemukan di sekitar kontrakan pacarnya. Selain itu, akhir-akhir ini pelaku sering keluar toko yang diduga hendak menemui pacarnya itu.

"Kemarin-kemarin curiga dia (pelaku) sering keluar. Alasan keluar beli makanan atau pulang ke rumah orang tua. Saya enggak cek bener beli makanan atau ke orang tuanya. Namun diduga bertemu dengan pacarnya," kata Inda.

Baca juga: Teller Bank Bawa Kabur Uang Nasabah Rp 2,5 M, Dipakai untuk Trading Online

 

Baru 2,5 bulan kerja, pelaku biasa disuruh setor uang ke bank

Pelaku penggelapan uang majikan, Linda Utami rupanya belum lama bekerja di toko milik H Inda. Pelaku baru bekerja selama 2 bulan 21 hari. "Baru 2,5 bulan bekerja di saya," kata Inda.

Saat pertama masuk kerja, Inda menilai pelaku orangnya masih polos. Oleh karenanya, Inda memberi kepercayaan kepadanya untuk menyetor uang ke bank.

"Saya sudah percaya ke dia. Selama ini biasa disuruh setor, enggak ada masalah," kata Inda.

Meski diduga kerjasama dengan pacarnya dalam berbuat jahat, Inda mengatakan, pelaku tetap harus bertanggungjawab. Hal ini karena pelaku yang kali pertama membawa uangnya.

Baca juga: Duduk Perkara Warga Adakan Sayembara Rp 75 Juta untuk Temukan Istrinya, Berawal Putus Asa Mencari

Keluarga Inda bikin sayembara berhadiah Rp 20 juta

Pasca penggelapan dana majikan tersebut, beredar sayembara di media sosial. Bunyi sayembara itu, siapapun yang berhasil menemukan pelaku Linda Utami akan diberi imbalan Rp 20 juta.

Dikonfirmasi mengenai sayembara ini, Inda mengatakan bukan dia yang memposting di media sosial. "Sebenarnya saya sendiri enggak memberi statemen seperti itu (bikin sayembara)," kata Inda.

Dia mengatakan, sayembara itu mungkin diposting oleh saudara, karyawan, bahkan orang yang simpati kepadanya. "Saya enggak menyalahkan (postingan) sayembara itu," katanya.

Sebelumnya, Inda pernah mengatakan kepada karyawannya bagi siapapun yang membantu mendapatkan uangnya kembali akan diberi imbalan Rp 20 juta.

Uang ini, kata dia, sekadar ucapan terima kasih bagi orang yang bisa mengembalikan uangnya.

"Bukan langsung di medsos," katanya. 

Baca juga: Seorang Perempuan Ditangkap karena Bawa Kabur Uang Arisan Rp 175 Juta, Begini Modusnya...

 

Polisi sebar foto pelaku

Penyidik Satreskrim Polres Banjar, Jawa Barat sudah meminta keterangan kepada tiga saksi pada kasus penggelapan uang milik majikan oleh karyawannya.

Saksi tersebut berasal dari pihak keluarga pelaku penggelapan uang, Linda Utami.

"Pencarian masih di lingkup keluarga dan rekan-rekan pelaku. Meminta keterangan saksi-saksi," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Banjar, Inspektur Satu Hadi Winarso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Hasil pemeriksaan sementara, kata Hadi, keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaan pelaku. Bahkan, telepon seluler milik pelaku tidak bisa dihubungi hingga saat ini.

Koordinasi dengan polres lain

Ihwal keberadaan sepeda motor pelaku, Hadi mengatakan, sudah ditemukan di daerah Sukarame, Kota Banjar. Sepeda motor ditinggalkan di sebuah bengkel di daerah tersebut.

"Ditemukan warga. Sudah kami amankan," jelas Hadi

Selain itu, lanjut Hadi, penyidik sudah berkoordinasi dengan polres tetangga, di antaranya Polres Ciamis dan Tasikmalaya untuk mencari keberadaan pelaku. Penyidik menyebar foto pelaku.

"Nanti bisa melebar lagi ke polres yang lain," jelasnya.

Ditanya keterlibatan pacar pelaku, Hadi mengatakan, sejauh ini belum bisa menyimpulkannya. "(Penyelidikan) belum ke arah sana," kata Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com