JAYAPURA, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker diduga menembak seorang guru bernama Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021).
Selain penembakan yang menewaskan Oktovianus, KKB juga merusak tiga sekolah di Distrik Beoga.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, tiga sekolah itu adalah SD Inpres Beoga, SMPN 1 Beoga, dan SMAN 1 Beoga.
"Dari informasi yang saya dapat dari guru-guru saya yang ada di Ilaga dan Beoga, mereka (pelaku pembunuhan) juga merusak sekolah," ujar Christian di Jayapura, Kamis malam.
Menurutnya, guru yang tewas ditembak itu tinggal di kompleks SD Inpres Beoga, SMPN 1 Beoga, dan SMAN 1 Beoga.
Baca juga: KMP Jatra I yang Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang Belum Dievakuasi
Korban tinggal di rumah dinas yang disediakan bagi para guru dan kepala sekolah.
Namun, Christian belum bisa memastikan separah apa kerusakan sekolah yang ditimbulkan KKB. Ia masih kesulitan menghubungi perwakilan di wilayah itu karena masalah jaringan komunikasi.
Selan itu, DPPAD Papua juga telah mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi adanya tenaga pengajar lain yang menjadi korban.
"Beberapa guru yang bukan orang asli di situ (dari luar daerah), kita sudah mengupayakan evakuasi ke Timika," kata dia.
Ia juga meminta aparat keamanan melindungi seluruh tenaga pengajar di sekitar lokasi kejadian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.