Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Saudara Kandung Ini Sembunyikan Sabu di Setang Motor dan Gagang Sapu, Polisi: Modus Baru

Kompas.com - 08/04/2021, 23:46 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS. com - Satresnarkoba Polresta Mataram, menangkap tiga bersaudara di Lingkungan Karang Bagu, Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Ketiganya ditangkap karena kedapatan menyimpan barang haram sabu yang disembunyikan di dalam setang motor yang tidak terpakai dan di dalam gagang sapu.

"Kami mengamankan empat orang. Semuanya dari Karang Bagu. Tiga di antaranya saudara kandung yang mengedarkan narkotika jenis sabu," kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP I Made Yogi Purusa Utama, dalam rilis tertulis, Kamis (8/4/2021).

Yogi mengatakan, ketiganya ditangkap karena diduga merupakan pengedar narkotika jenis sabu.

Baca juga: Tak Hanya Tembak Mati Guru Oktovianus, KKB Bakar 3 Sekolah di Papua

Tiga saudara kandung ini berinisial AP (21), HS (26) dan HP (31). Selain menangkap tiga bersaudara tersebut, polisi juga menangkap satu pelaku lain yaitu YH (19).

Yogi menceritakan, penangkapan ini berawal dari ditangkapnya YH di Karang Bagu, Rabu (7/4/2021) pukul 20.25 Wita.

Dari tangan YH, polisi mengamankan barang bukti berupa sejumlah klip plastik bening yang diduga sabu, satu bendel plastik dan satu buah pipet yang diruncingkan.

YH mengaku, mendapatkan barang-barang tersebut dari ketiga bersaudara tadi.

Polisi lalu menggerebek rumah ketiganya dan melakukan penggeledahan.

"Ketika petugas datang, ketiga saudara itu berkumpul di kamar HS," Kata Yogi.

 

Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang haram sabu yang disembunyikan pelaku di dalam setang motor tak terpakai dan di ujung gagang sapu.

"Kemarin kami gagalkan yang modus di bawah batu. Sekarang kami lebih jeli lagi. Sabunya disimpan di setang motor dan diujung tongkat (gagang) sapu," kata Yogi.

Yogi mengatakan, ini merupakan modus baru para pengedar narkoba untuk mengelabuhi petugas.

Baca juga: Jumat, Jokowi Tinjau Lokasi Bencana di Adonara dan Lembata, NTT

Polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 10 gram, sejumlah plastik bening, pipa kaca yang di dalamnya masih tersisa sabu, dua buah pipet plastik yang ujungnya sudah diruncingkan, dua buah ponsel dan uang tunai Rp 1.920.000.

"Barang buktinya lengkap kami dapatkan. Keempat pelaku kami bawa ke Mapolresta Mataram untuk kepentingan penyidikan," kata Yogi.

Keempat pelaku terancam dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1), Pasal 112 Ayat (1) dan Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun kurungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com