Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Medsos Soal ASPD di Sleman Bocor, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

Kompas.com - 08/04/2021, 21:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), digelar mulai Senin 5 April 2021 sampai Kamis 8 April 2021 dengan protokol kesehatan yang ketat.

ASPD ini bertujuan untuk mengetahui standar penguasaan kompetensi siswa yang selama ini melaksanakan pembelajaran secara daring.

Namun, sempat beredar di media sosial terkait dugaan adanya soal mata pelajaran matematika yang bocor.

Baca juga: Butuh HP Buat Sekolah Daring, 6 Pelajar Ini Terjerat Prostitusi

Dugaan kebocoran soal tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan, memang ramai di media sosial terkait dugaan soal matematika yang bocor.

"Ramai di media sosial ada soal bocor dan sebagainya, Kami koordinasi dengan Dinas Dikpora DIY. Pada intinya kami tidak bisa memastikan soal itu bocor atau tidak karena kami tidak tahu soal yang diberikan seperti apa yang tahu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana dalam jumpa pers, Kamis (08/04/2021).

Ery menyampaikan,  Dinas Dikpora DIY akan membentuk tim pencari fakta.

Anggota tim pencari fakta ini terdiri panitia ASPD Dinas Dikpora DIY dan dari dinas pendidikan kabupaten/kota.

"Mencari fakta seperti apa sebenarnya, bener tidak bocor. Tim pencari fakta ini yang nanti akan menindaklanjuti," tegasnya.

Baca juga: Cerita Mala dan Widiastutik, Mengajar Daring Sambil Menunggu Antrean Vaksin Covid-19

Menurutnya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Sleman yang diduga ada kebocoran soal.

Kemudian, pihaknya mengusulkan adanya ASPD ulang di salah satu sekolah yang disinyalir ada kebocoran soal tersebut. ASPD ulang ini hanya untuk mata pelajaran Matematika.

"Kami akan mengajukan permohonan kepada Dinas Dikpora DIY, untuk memberikan rasa ketenangan, rasa keadilan, bagi semua siswa di sekolah tersebut, kami akan mengajukan ASPD ulang," tandasnya.

Dia menjelaskan, ASPD bukanlah pengganti Ujian Nasional (UN).

"ASPD ini diselenggarakan di seluruh DIY. Tujuanya untuk mengetahui standar penguasaan potensi siswa yang selama ini melaksanakan pembelajaran jarak jauh (daring)," urainya.

ASPD ini nantinya sekaligus menjadi bahan evaluasi pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara daring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com