KUPANG, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal akibat bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 138 orang.
Juru bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Adu Jelamu mengatakan, jumlah itu merupakan akumulasi dari seluruh kabupaten dan kota di NTT.
"Data hingga saat ini, yang meninggal 138 orang, sedangkan yang luka-luka 130 orang. Jumlah pengungsi 2.180 kepala keluarga (KK) atau 32.966 jiwa," ujar Marius di Kupang, Kamis (8/4/2021).
Ratusan warga yang meninggal itu berasal dari Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor, Malaka, Sabu Raijua, dan Kota Kupang.
Berikut rincian korban dan kerusakan berdasarkan keterangan Marius Adu Jelamu:
Kabupaten Flores Timur: 67 warga meninggal, enam hilang, 54 terluka, dan 1.361 orang mengungsi. Sebanyak 82 rumah rusak berat dan 34 rusak ringan.
Kabupaten Lembata: 32 orang meninggal, 35 orang hilang, 48 terluka, dan 958 mengungsi. Sebanyak 224 rumah rusak berat, 75 rusak ringan, dan 15 rusak sedang.
Kabupaten Alor: 25 orang meninggal, 20 hilang, 25 warga luka-luka, dan 18 orang terdampak. Sebanyak 179 rumah rusak berat dan 180 rumah rusak ringan.
Kabupaten Kupang: lima orang meninggal. Pemprov NTT belum menerima laporan terkait kerusakan bangunan dan warga yang mengungsi.
Kabupaten Malaka: empat orang meninggal dan 424 rumah hanyut.
Kabupaten Sabu Raijua: dua warga meninggal. Sementara laporan kerusakan dan warga mengungsi belum ada laporan resmi.
Baca juga: 292 Personel Brimob Nusantara Diturunkan untuk Penanganan Bencana di NTT
Kota Kupang: satu orang meninggal, 2.190 orang terdampak, dan 1.264 rumah rusak.
Kabupaten Ende: satu orang meninggal, 346 kepala keluarga terdampak, 17 rumah rusak berat, 45 rumah rusak sedang, dan 18 rumah rusak ringan.
Kabupaten Ngada: satu orang meninggal, tiga orang terluka, 214 jiwa terdampak, 66 rumah rusak berat, 50 rusak ringan, dan satu rumah rusak sedang.
Kabupaten Belu: 153 kepala keluarga mengungsi dan tiga rumah rusak berat.
Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU): 1.800 jiwa terdampak dan 150 rumah rusak berat.
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS): 708 orang mengungsi, 4.848 terdampak, dan 395 rumah rusak.
Kabupaten Sumba Barat: 288 orang mengungsi dan 54 rumah rusak.
Kabupaten Sumba Timur: 7.212 jiwa mengungsi, 1.919 kepala keluarga terdampak, dan 250 rumah rusak berat.
Kabupaten Sumba Tengah: 21 rumah rusak.
Marius mengatakan, Pemprov NTT berduka atas insiden yang dialami masyarakat tersebut.
"Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, semoga Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan," ujar Marius.