Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Menyangka Rumah Saya Hancur dalam Waktu 15 Menit"

Kompas.com - 08/04/2021, 19:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pasangan suami istri, Irawan (37) dan Sri Hardiyanti (30) tak menyangka rumah yang mereka tinggali porak-poranda diterjang puting beliung dalam waktu singkat.

Musibah yang terjadi pada Rabu (7/4/2021) sore itu meluluhlantakkan tempat tinggal mereka.

"Tak menyangka rumah ini hancur dalam waktu 15 menit saja," kata Irawan, Kamis (8/4/2021) siang.

Baca juga: Derita Korban Puting Beliung, Rumah Buruh Bangunan Ini Dibangun 2 Tahun, Hancur dalam 15 Menit

Buruh bangunan bangun rumah dua tahun

Ilustrasi rumah.Dok. Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ilustrasi rumah.
Irawan menceritakan dirinya bersusah payah membangun rumah tersebut.

Sebagai seorang buruh bangunan, sedikit demi sedikit uang dia kumpulkan hingga terbangun sebuah tempat tinggal bagi keluarga mereka.

Rumah yang dihuninya itu dibangun selama dua tahun.

Tujuh tahun menempati rumah, Irawan dan keluarga mengaku baru pertama kali mengalami peristiwa musibah seperti ini.

Baca juga: Ira Menerima Lamaran karena Bora Sudah Tua, Tinggal Sendiri, Ingin Rawat sampai Akhir Hayat

 

Ilustrasi tidurUnsplash/Kinga Cichewicz Ilustrasi tidur
Istri dan anak sedang tidur

Saat angin puting beliung menerjang, istri Irawan, Sri Hadiyati dan ketiga anaknya yang masih kecil sedang tidur di kamar.

Tiba-tiba terdengar suara retakan hingga mereka keluar rumah.

Sementara Irawan saat itu masih berada di proyek bangunan tempatnya bekerja.

"Saya kaget luar biasa. Saya tak dapat kabar pas kejadian. Tahunya ya pas sampai di rumah, kondisinya sudah begini," ujar dia.

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

Lari lindungi anak

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Kesaksian Sri Hadiyati, dia langsung lari dan menggendong anak balita dan menggandeng dua anaknya yang lain menuju belakang rumah.

"Saya keluar sambil bawa anak ke belakang, ini sudah hancur. Jalan ke depan, di dekat kamar ini ada batu-batu bata sudah jatuh nimpa kami. Sudah kayak di film-film lah," katanya.

Lalu dia menuju ke depan untuk membuka pintu tetapi tidak berhasil, sehingga mereka berlindung di tembok samping karena melihat bagian depan rumah mau ambrol.

"Kondisi hujan deras, angin kencang, sambil bawa 3 anak ini, kayu, seng, terbang. Batu-batu terangkat. Udah tak tahu lagi mau ke mana. Sekitar 15 menit lah itu, rumah ini hancur," katanya.

Dalam kondisi kebingungan, Sri lalu menuju rumah tetangga untuk menyelamatkan anak-anaknya.

Baca juga: Fakta-fakta Ahok Kunjungi Gibran di Loji Gandrung Malam Hari, Apa yang Dibahas?

 

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.
Tersisa ponsel

Tak hanya rumah, isinya pun rusak, mulai dari televisi, kulkas, kipas angin, dan alat masak rusak tertimpa batu.

Hanya sebuah ponsel dalam kondisi mengisi daya di colokan.

Ponsel masih bisa berfungsi meskipun diguyur hujan dan terkena batu.

"Tak ada lagi yang kami punya, kecuali HP ini. Kirain sudah tak ada lagi. Rupanya ada yang datang ngasih HP ini. Padahal udah kena hujan, batu, rupanya masih hidup. Untung pas lagi dicas ini semalam. Nempel di dinding," kata Sri.

Baca juga: Alasan Gadis 19 Tahun Mau Dinikahi Pria 58 Tahun: Sudah Tua dan Tinggal Sendiri, Ingin Rawat sampai Akhir Hayat

45 rumah rusak, ada warga terluka

Setidaknya ada 45 rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat puting beliung di Desa Amplas/Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021).

Tak hanya meluluhlantakkan bangunan, seorang anak juga mengalami luka pada keningnya karena tertimpa batu bata.

"Total rumah yang kena ada 45 rumah," ujar Kepala Desa Amplas Edi Purwanto ketika ditemui di lokasi kejadian pada Kamis (8/4/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah berkoordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk memberi bantuan kepada warga.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Farid Assifa, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com