Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit di Kabupaten Blitar Kewalahan Hadapi Tingginya Kasus Kematian Covid-19

Kompas.com - 08/04/2021, 18:22 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar, kewalahan mengatasi tingginya kasus kematian akibat Covid-19.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar pada Rabu (7/4/2021), tingkat kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar 9,72 persen atau 480 kematian dari total 4.936 kasus.

Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Blitar Endah Woro Utami mengatakan, mayoritas pasien dibawa ke rumah sakit rujukan kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar sudah dalam kondisi berat atau buruk.

"Rumah sakit rujukan seperti Ngudi Waluyo ini 80 persen pasien Covid-19 yang dirujuk ke sini sudah kondisi berat, 20 persen kondisi sedang," ujarnya sat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Pasien dengan kondisi berat butuh penanganan serius.

"Kalau kondisi berat parunya rusaknya sudah sangat luas, sembuhnya susah. Atau dia (pasien) bisa sembuh dengan perawatan lama," ujarnya.

Rata-rata, pasien dengan kondisi berat itu butuh perawatan di intensive care unit (ICU) selama sebulan.

Baca juga: Kapolda Papua: Begitu Tega Kelompok Ini Menembak Guru yang Seharusnya Kita Lindungi

"Perawatan lama ini bisa sembuh, tetapi setelah sembuh pun parunya sudah rusak," kata Woro.

Woro mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo sejak awal pandemi sangat tinggi, yaitu sekitar 26 persen.

Hal itu, lanjutnya, disebabkan dominannya pasien dengan kondisi berat yang dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.

RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi adalah rumah sakit rujukan utama Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar.

Rumah sakit rujukan lainnya adalah RSU Medika Utama di Kecamatan Kanigoro dan RSUD Mardhi Waluyo di Kota Blitar.

Sistem rujukan harus diperbaiki

Woro menyebut kondisi itu terjadi karena sistem rujukan pasien Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Blitar, bermasalah.

Masalah di sistem rujukan itu membuat pasien Covid-19 baru dirujuk ke rumah sakit rujukan setelah kondisinya memburuk.

 

Woro menambahkan, rumah sakit rujukan memang bertugas menangani pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat. Namun, jumlah pasien dengan kondisi berat yang dirujuk ke rumah sakit haru ditekan lagi.

Menurutnya, rumah sakit di wilayah Blitar Raya harus memperbaiki sistem rujukan tersebut.

"Kapan pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. Bagaimana koordinasi, komunikasi antar RS, dan juga kebersamaan antardokter yang merawat (pasien) Covid-19 itu harus sama-sama saling bantu," ujarnya.

Woro mengatakan, rumah sakit di Kabupaten Blitar baru saja mencapai kesepakatan untuk melakukan audit bersama atas setiap kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar.

Baca juga: Detik-detik Guru Oktovianus Tewas Diduga Ditembak KKB Saat Jaga Kios di Rumah

Hal lain yang terkait, ujar Woro, kurangnya peralatan medis dalam penanganan pasien Covid-19.

Ia mencontohkan, RSUD Ngudi Waluyo sebagai rumah sakit rujukan utama Covid-19 di Kabupaten Blitar masih mengalami kekurangan peralatan terapi oksigen jenis HFNC (high flow nasal cannula) meskipun jumlah ventilator yang dimiliki memadai.

Menurutnya, jika saturasi oksigen dalam darah pasien pada tingkat 90 persen atau 80 persen maka oksigenasi bisa menggunakan HFNC.

Namun, lanjutnya, jika kadar oksigen dalam darah pasien sudah berada di bawah 60 persen maka harus diterapi dengan ventilator.

"Dengan tempat tidur pasien Covid-19 kita sebanyak 80 seharusnya kita memiliki 40 HFNC, tapi kita baru punya 10," ujarnya.

 

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar Eko Wahyudi mengatakan, tingginya tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar disebabkan banyak faktor.

"Masih kuat persepsi di masyarakat yang membuat mereka takut ke rumah sakit, takut 'dicovidkan'," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (8/4/2021).

Hal itu, lanjutnya, membuat deteksi dini atas kasus Covid-19 menjadi tidak efektif. Kasus konfirmasi positif Covid-19 ditemukan ketika pasien sudah mengalami gejala yang lebih berat.

"Tapi prinsip kami sampaikan, ada masalah dari layanan dan juga ada masalah dari luar itu. Masyarakat juga berkontribusi," ujarnya.

Baca juga: WN Belanda yang Palsukan Identitas Bisa Punya KTP dan Berstatus WNI, Ini Penjelasan Disdukcapil Ambon

Angka kematian di Kabupaten Blitar menempati urutan ketujuh di Jawa Timur. Selain itu, kasus kumulatif Kabupaten Blitar menempati urutan ketujuh dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Angka itu berdasarkan pembaruan data pada akhir pekan lalu.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Jawa Timur, Minggu (4/4/2021), angka kematian di Jatim sebanyak 7,12 persen atau 10.014 kasus dari total 140.552 kasus positif Covid-19.

Hingga Rabu (7/4/2021), jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar telah mencapai 4.936, dengan tingkat kesembuhan 87,43 persen atau 4.316 kesembuhan, dan kasus aktif sebanyak 140.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com