Setibanya di rumah, kondisi Echa tak berubah. Dia terus saja tertidur pulas.
Echa akan terpaksa dibangunkan jika hendak disuap makan dan minum, itupun dalam kondisi lemas karena kantuk yang sangat.
"Kami coba bangunkan kalau kami suap agar dia tak kelaparan. Buang air juga begitu," tambah dia.
Echa yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA ini mulai terkena sindrom tidur sejak umur 13 tahun.
Baca juga: Remaja Tidur Nonstop 13 Hari, Diduga Idap Sindrom Putri Tidur Langka
Sejak itu, Echa sering tertidur pulas walaupun kadang sembuh dan hidup normal seperti orang kebanyakan.
"Kalau tidak kena sindrom itu normal aja. Sekolah, main sama temannya. Selama pandemi belajar online dan kerjakan tugas juga lancar, tapi kalau sudah tidur seperti ini, ya begini," ucapnya.
Mulyadi berharap, Echa dapat sembuh dari sindrom putri tidur dan menjalani hidup normal seperti anak sebayanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.