KOMPAS.com- Penambangan emas ilegal di perbatasan antara Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menelan korban jiwa.
Sebanyak lima pekerja tewas tertimbun longsor. Peristiwa naas ini terjadi pada Kamis (1/4/2021).
Kelima korban tersebut merupakan pekerja yang berasal dari Sanggau, Pontianak, Sambas, serta Singkawang.
Baca juga: Dua Penambang Emas di Minahasa Selatan Ditemukan Tewas, Tim SAR Pindahkan Timbunan Batu Besar
Lurah Sagatani, Muhammad Naziri, mengatakan seluruh korban sudah berhasil ditemukan dan sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing.
"Info yang didapat, semua korban sudah diambil keluarga mereka dan semua bukan warga kita (Sagatani,-red)," terang Naziri saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).
Naziri menerangkan, selalu memberikan imbauan dan sosialisasi terkait penambangan emas ilegal.
Hal tersebut dipertegas dengan lampiran imbauan yang dicap dan ditandatanganinya.
Baca juga: Detik-detik Penyelamatan 4 Penambang Emas yang Tertimbun Longsor
Dalam lampiran itu berisikan larangan yang ditujukan kepada masyarakat dan bertuliskan 'Tidak Melakukan Aktivitas Pertambangan Ilegal Tanpa Izin (PETI)' dan 'Tidak melakukan Pertambangan Bahan Galian Golongan C tanpa Izin'.
"Tiap tahun kita imbau dan sosialisasikan PETI," katanya.
Naziri menerangkan, kejadian ini berada di wilayah abu-abu, lantaran patok batas belum ditentukan.
"Belum pernah ada penentuan batas wilayah di daerah itu," katanya.
Baca juga: 2 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Singkawang Ditangkap, 4 Orang Buron
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bengkayang AKP Antonius Trias Kuncorojati mengatakan, masih terdapat polemik terkait lokasi kejadian.
"Karena dari provinsi sendiri belum mengeluarkan batas-batasnya," terangnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Lima Penambang Emas Tanpa Izin Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Perbatasan Singkawang-Bengkayang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.