KLATEN, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akhirnya mengizinkan MTsN 3 Klaten untuk memulai uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Sedianya, MTsN 3 Klaten dapat melaksanakan uji coba PTM pada Senin (5/4/2021), namun karena ada satu guru terkonfirmasi Covid-19 akhirnya ditunda.
"Iya, sudah mulai (uji coba) PTM. Mulai hari ini (Kamis) sampai tanggal 17 April 2021," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Ada Guru Positif Covid-19, Uji Coba Sekolah Tatap Muka di MTsN 3 Klaten Ditunda
Dimulainya uji coba PTM untuk MTsN 3 Klaten tersebut juga setelah mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.
Sebab, guru yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 sudah dinyatakan negatif hasil pemeriksaan swab test-nya.
Anif menambahkan protokol kesehatan (prokes) ketat harus dilaksanakan selama uji coba PTM digelar. Ini sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
"Ya, harus menerapkan prokes secara ketat," terang Anif.
Anif mengungkap selama uji coba PTM hanya empat jam pelajaran setiap hari. Masing-masing 30 menit tanpa istirahat.
Baca juga: Warga Satu RT Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 16 Kasus, Karantina Terbatas Masih Diberlakukan
Sekolah madrasah di Klaten yang melaksanakan uji coba PTM hanya ada dua, yakni MTsN 3 Klaten dan MAN 1 Klaten.
"Uji coba PTM cuma ada dua sekolah madrasah. MAN 1 Klaten dan MTsN 3 Klaten," terangnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan MTsN 3 Klaten sudah diizinkan untuk mulai uji coba PTM setelah hasil swab gurunya keluar negatif.
"Sudah dicek hasilnya negatif gurunya. Sehingga saya ikutkan lagi PTM. Dengan catatan guru yang positif untuk sementara jangan mengajar dulu," terangnya.
Baca juga: 14 Santri Ponpes di Klaten Positif Covid-19, Bermula dari Satu Santri Alami Anosmia
Sri Mulyani menambahkan berdasarkan laporan uji coba PTM di Klaten berjalan baik.
Justru, kata dia siswa terlihat senang mengikuti PTM karena sudah terlalu lama di rumah.
"Anak-anak cenderung lebih senang untuk mengikuti tatap muka karena ada kejenuhan mungkin," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.