KUPANG, KOMPAS.com - Isu adanya tsunami membuat masyarakat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketakutan dan mencari tempat perlindungan yang lebih aman di ketinggian.
"Kejadiannya dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wita. Kami yang bermukim dekat pantai bersama warga lainnya lari ke atas bukit, karena isu tsunami," ungkap Yuven Nitano, warga Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, kepada Kompas.com, Rabu (7/4/2021) malam.
Menurut Yuven, informasi adanya tsunami menyebar begitu cepat di masyarakat Kota Kupang, sehingga semuanya berlari mencari perlindungan.
Hingga saat ini, kata dia, belum diketahui siapa yang menyebar informasi itu.
Baca juga: RSUD Menia Diterjang Badai Seroja, Ruang Isolasi Covid-19 Rusak, Kerugian Belasan Miliar
Yuven pun kemudian mendatangi kantor BMKG Geofisika Kupang untuk mencari tahu informasi soal isu tsunami tersebut.
Bukan hanya Yuven, warga lainnya ikut berbondong-bondong mendatangi kantor BMKG di Kampung Baru, Kecamatan Oebobo.
Dihubungi terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang Margiono, mengaku didatangi warga setempat yang mendengar isu adanya tsunami.
"Itu isu hoaks, sehingga tadi malam saya sudah jelaskan ke masyarakat," ujar Margiono.
Margiono mengaku, setelah didatangi warga, dia pun keliling di Kota Kupang untuk menyampaikan kepada warga hingga pukul 04.30 Wita.
"Hingga saat ini, BMKG belum mengeluarkan informasi apapun tentang adanya tsunami," ujar dia.
Baca juga: Butuh HP Buat Sekolah Daring, 6 Pelajar Ini Terjerat Prostitusi
Margiono menyebut, tsunami itu terjadi tentu akan diawali dengan gempa bumi.
"Setelah kami jelaskan, akhirnya masyarakat pulang kembali ke rumah," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.