Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Seorang Pria Minta Tolong Hendak Dibunuh Ayahnya karena Bela Sang Ibu

Kompas.com - 07/04/2021, 22:32 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pertengkaran dua orang pria diduga di sebuah kamar.

Seorang pria bertubuh kekar tampak menekan satu pria lainnya dan terdengar suara perempuan yang ketakutan.

Pengunggah juga memberi tag akun-akun Instagram milik @polrestabesmedan, @poldasumaterautara,@polsekmedan.baru dan lainnya. 

Video itu diunggah di akun @sh* dan tayang hingga 147.924 kali dengan ribuan komentar. Pengunggah menulis keterangan yang cukup panjang. Berikut tulisan lengkapnya. 

"Saya minta tolong kepada siapapun org baik diluar sana. Untuk menyebarkan video ini. Video ini diambil pada tanggal 06 April 2021, pukul 22.05. Ayah saya mencoba memukul saya menggunakan kayu panjang di kepala, kemudian mengarahkan senjata tajam yg seperti di video ke leher kiri saya namun dihalangi adik saya. Dia menuju ke kamarnya menghancurkan seisi kamar lalu datang kembali seperti yg saya video kan dengan membawa senjata tajam yg awalnya mau ditujukan kembali ke saya namun lagi lagi dilerai adik saya dan adik saya yg jadi sasarannya. Kami cuma ingin pertolongan dan rasa aman. Tolong untuk @poltabesmedan @poldasumaterautara @humaspolrestabesmedan @polsekmedan.baru @polsekmedankota tolong bantu kami pak, permudah kami utk menyelesaikan kasus ini. Video ini hanya beberapa detik karena saya sgt takut utk merekamnya".

Baca juga: Video Viral Seorang Turis Asing Mengais Sisa Makanan dari Sesajen di Bali

Dalam video berdurasi 27 detik itu, ada dua orang yang terlihat. Salah satunya hanya mengenakan celana panjang yang koyak di paha, tidak mengenakan baju dan terdapat tato di lengan kirinya.

Beberapa saat tangan kanannya terlihat memegang sesuatu yang diduga senjata tajam. Dia sempat beberapa kali melihat arah kamera yang merekam aksinya.

Perut dan dadanya kembang kempis saat berhadapan dengan pria di depannya yang mengenakan celana pendek dan sweater abu-abu. 

Terdengar dalam percakapan mereka. 

"Jangan pak,"

"Kau mau kucucuk juga,"

"Ya, udah gak apa-apa Pak, janganlah buat aku melawan," 

Mendengar itu, pria bertato itu langsung menerjang orang di depannya hingga terpojok namun ia kembali berdiri tegak.

Pemilik akun itu juga mengunggah video itu di story dengan tulisan "Saya mau dibunuh papa kandung saya karena bela mama yang kabur karena takut dipukulin, tolong bantu up". Ada 4 story yang dibuatnya. 

Terdengar suara seorang perempuan dengan nada penuh ketakutan. "Please anyone help me. Papaku lagi pergi buat nyari mama dan dia ngamuk-ngamuk di rumah saudara kami. Pelase,"

Baca juga: Video Viral Seorang Ibu Beri Makan Anjing yang Hampiri Warungnya, Ternyata Sudah Dilakukan Setahun

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (19/4/2021) sore, Wakapolsek Medan Baru, AKP Tina Pulitawati mengatakan, pihaknya bersama unsur Kecamatan Medan Barat sudah mendatangi rumah wanita tersebut yang berada di Jalan Karya, Gg Sosro Medan.

"Sudah ditindaklanjuti dan ditangani, personel Res dan Intel sudah turun langsung ke TKP," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com