Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Desain Masjid di Gaza Palestina Karya Ridwan Kamil

Kompas.com - 07/04/2021, 20:37 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesain ulang sebuah masjid di Gaza, Palestina. Masjid yang sempat hancur pada tahun 2014 itu bernama Syaikh 'Ajlin.

Peresmian masjid itu dilakukan secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung dan di Gaza, Palestina, Rabu (7/3/2021).

Pembangunan masjid itu hasil kerja sama dengan lembaga Aman Palestina.

Desain masjid karya Ridwan Kamil cenderung futuristik dengan dominasi warna putih. Posisi masjid berdiri megah menghadap pantai.

Baca juga: Resmikan Masjid di Gaza Palestina, Mata Ridwan Kamil Berkaca-kaca

 

Masjid itu terbagi pada dua bangunan dengan satu menara. Secara filosofis, menara menunjukkan hubungan dengan Allah dan kedua bangunan mencirikan hubungan dengan manusia dan alam.

Selain tempat beribadah, masjid tersebut juga berfungsi sebagai pusat pendidikan bagi para penghafal Quran.

"Jadi masjid ini kurang lebih sekitar tiga lantai karena masjid ini bukan hanya tempat shalat, tetapi juga menjadi tempat belajar atau madrasah. Itulah kenapa sebelum dihancurkan pada 2014 sudah ribuan penghafal Quran lulus dari masjid Syeikh 'Ajlin yang lama," ucap Emil, sapaan akrabnya.

"Sehingga dalam program apa yang perlu dibangun mereka berharap agar dihadirkan tempat bersekolah. Kemudian karena diminta oleh Aman Palestina dan masyarakat di Gaza untuk mendesain tentulah itu sebuah kehormatan," tambahnya.

Emil itu menceritakan, sebelumnya ada empat desain masjid yang ditawarkan kepada masyarakat di sana.

Desain futuristik

Desain Masjid Syeikh 'Ajlin Gaza, Palestina yang dibuat Ridwan Kamil.Dikumentasi Ridwan Kamil Desain Masjid Syeikh 'Ajlin Gaza, Palestina yang dibuat Ridwan Kamil.

Para ulama dan masyarakat Gaza pun memilih desain masjid yang tak memiliki kubah. Emil mengatakan, masyarakat Gaza memilih desain yang futuristik karena ingin memberi kesan ada kemajuan zaman.

"Ini pelajaran juga di negara sana mereka ingin masjid yang menyimbolkan kemajuan pada zamannya. Karena saya senang mensombolisasi nilai islam ke dalam geometri saya pilih tiga nilai tadi. Bahwa kita harus seimbang dalam hubungan kepada Allah, manusia dan mencintai alam," tuturnya.

Dalam sambutannya, Emil juga tak kuasa menahan haru. Sebab, membangun masjid di daerah konflik bukan hal yang mudah.

"Perjalanannya memang emosional karena kalau saya mendesain masjid di Indonesia probelmnya sedikit tidak terlalu masalah. Tapi di Gaza luar biasa makanya panjang. Jadi sebelum saya desain salatnya di tenda kawinan saking dariratnya, kena hujan kena angin tapi mereka tetap salat berjamaah." tutur Emil.

Emil menjelaskan, pembangunan masjid itu membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar. Pemprov Jabar sendiri telah menyumbangkan dana Rp 2,085 miliar.

Baca juga: Sebuah Masjid di Cianjur Ludes Terbakar Saat Para Santri Sedang Makan

 

Bantuan lain datang dari Badan Wakaf Salaman sebesar Rp 1,9 miliar. Jika tak ada kendala, proyek masjid itu bisa selesai dalam waktu dua tahun.

"Karena itu saya titip mari atas nama kemanusiaan dan ukhwah islamiyah kita bantu sedekah infak langsung dan digital untuk menggenapkan kemuliaan seluruh pembangunan ini. Saya sebagai gubernur tentu akan mengajak perusahaan orang yang punya kelebihan harta untuk turun. Jadi emosional karena situasinya sulit bisa membayangkan bertahun-tahun tidak shalat di masjid," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com