NGANJUK, KOMPAS.com – Video yang merekam warga menemukan sesosok mayat perempuan mengapung di sebuah sungai atau kali di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, viral di media sosial Facebook.
Rekaman video berdurasi 25 detik itu diunggah akun Mbah Bejo Ban di salah satu grup Facebook yang mayoritas beranggotakan warga Nganjuk.
Sejak diunggah sekitar delapan jam yang lalu, telah direspons sebanyak 81 akun.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, membenarkan ada penemuan mayat di Desa Kedungrejo pagi tadi.
Baca juga: Butuh HP Buat Sekolah Daring, 6 Pelajar Ini Terjerat Prostitusi
Identitas mayat itu yakni Sadikem (90), warga Dusun Waung, Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
“Jadi, pada hari Rabu tanggal 7 April 2021 pukul 09.45 WIB telah ditemukan orang meninggal dunia di aliran sungai masuk Desa Kedungrejo,” ujar Supriyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/4/2021).
Supriyanto menuturkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Madirah (60), warga Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Saat berada di sawah, Madirah melihat sesosok mayat mengapung di sungai setempat.
Mengetahui hal itu, Madirah memanggil Harjito (45), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, yang juga berada di sekitar lokasi.
Setelahnya keduanya mencoba menahan mayat tersebut agar tak terbawa arus.
Kemudian temuan mayat ini dilaporkan Madirah ke Suminto (40), ketua RT setempat.
Oleh warga sekitar, mayat perempuan tersebut lantas dievakuasi ke atas tanggul sungai. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Warujayeng.
Baca juga: Ajukan Interpelasi, Ulum: Etika Berpolitik Bupati Nganjuk Menyakiti DPRD
“Dari identifikasi mayat bersama petugas Puskesmas Warujayeng terdapat luka lecet di lutut sebelah kiri korban, dan luka lecet di kepala korban. Diperkirakan (luka tersebut) bekas benturan dengan batu yang ada di sungai,” tutur Supriyanto.
“Adapun jenazah langsung dibawa pulang keluarga korban untuk dimakamkan, yang dengan membuat surat pernyataan bahwa keluarga menerima musibah yang menimpanya. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.