Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Sidang Bahar bin Smith, Pertanyaan "Ente Tahu Ane" hingga Injak Kepala Sopir Taksi Online

Kompas.com - 07/04/2021, 17:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Berawal sopir antar istri Bahar belanja

Peristiwa bermula saat Andriansyah mendapatkan pesanan taksi dari istri Bahar, Jihana Roqayah pada 4 September 2018.

Andriansyah menjemput Jihana di rumah Bahar, Perumahan Bukit Cimanggu Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor.

Mereka kemudian menuju Pasar Asemka, Jakarta Pusat menggunakan mobil Toyota Calya.

Jihana selesai berbelanja pada sore harinya dan kemudian pulang.

Namun karena macet, Jihana mengajak Andriansyah berhenti sejenak untuk makan di rumah makan Padang di Jalan Mangga Besar.

Pukul 20.00 WIB, mereka pulang ke Bogor dan tiba di rumah pukul 23.00 WIB.

"Jihana Roqayah mengajak saksi korban Andriansyah untuk berhenti dan makan di rumah makan Padang di Jalan Mangga Besar sambil menunggu jalan tidak macet, dan sekitar pukul 20.00 WIB mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju rumah Jihana Roqayah," ujar Sukanda.

Baca juga: Jaksa: Sebelum Pukul dan Injak Sopir Taksi, Bahar bin Smith Tanya, Ente Tau Ane?, Dijawab Korban Tidak Tahu

3. Pertanyaan "ente tahu ane"

Bahar bin Smith. Dok. Tribun Bogor Bahar bin Smith.
Sampai di rumah, Bahar sudah menunggu di depan pintu dan masuk ke dalam mobil Andriansyah.

Bahar meminta agar Andriansyah mengantarnya ke tempat parkir mobil.

"Pada saat itu, terdakwa berkata kepada saksi korban 'ente tahu ane?' lalu dijawab saksi korban Andriansyah 'tidak tahu'. Kemudian terdakwa mengatakan 'ane Habib Bahar'," ujar Sukanda.

Kemudian Bahar memukul Andriansyah. Mereka keluar dari mobil, lalu Bahar menganiaya Andriansyah sebanyak 10 kali hingga tersungkur.

"Setelah saksi korban jatuh, terdakwa memegang kaos di bagian leher yang dipakai saksi korban lalu menarik dan menyeret saksi korban ke mobil Pajero Sport milik Bahar dibantu Wiro (DPO)," kata dia.

"Dengan posisi saksi korban telungkup, terdakwa melakukan pemukulan di kepala belakang saksi korban dengan tangan kosong dan menginjak-injak kepala saksi korban hingga kepala saksi korban mengalami memar," kata dia.

Baca juga: Guru dan Kepsek Diberhentikan karena Menyulut Tangan 10 Siswanya dengan Korek Api, Berawal Kehilangan Uang

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com